Apa perbedaan Sistem Starter ACG dengan sistem Starter Konvensional??
Untuk perbedaan fisik, pada sistem ACG tidak menggunakan dinamo starter dan mekanisme gigi starter (Sliding Gear) untuk mengengkol mesin, sehingga dapat mengurangi suara kasar dari gigi-gigi starter dan mengurangi getaran mesin. Sedangkan starter konvensional menggunakan dinamo starter
Sistem Kerja ACG Starter
Ada 3 Komponen Utama pada sistem ACG Starter yaitu :
1. Koil (Kumparan, Lilitan kawat). STATOR
2. Magnet; Baik yang permanen maupun yang elektromagnet (Alternator menggunakan elelktromagnet). ROTOR
3. Gerakan untuk mengubah posisi medan magnet (memotong garis gaya magnet). MOTOR/MESIN
Untuk menghasilkan gerakkan juga membutuhkan komponen yang sama bedanya komponen terakhir diganti sumber listrik, jadi :
- Gerakan/putaran untuk menghasilkan listrik adalah Generator
- Listrik untuk menghasilkan gerakan/putaran adalah Motor listrik/Starter
ACG starter mengkombinasikan keduanya jadi tidak perlu motor starter terpisah, dan berat sepeda motor jadi berkurang
Sistem Kerja Mekanik
Gambar diatas adalah penampang ACG starter dimana Flywheel yang berhubungan dengan gerakan piston dan stator yang berisi kumparan. Cara kerjanya adalah arus listrik dialirkan ke stator yang berupa kumparan sehingga kumparan Stator akan berlaku sebagai Magnet Listrik (elektromagnet)
Flywheel juga mempunyai Magnet yang menempel pada permukaan dalamnya. Saat Kumparan Stator berubah menjadi magnet (elektromagnet) maka dia akan bertemu dengan magnet flywheel. Jika magnet bertemu dengan magnet akan menyebabkan pergerakan..... "Flywheel akan bergerak dan akan menggerakan piston untuk menyalakan mesin
Prinsip Kerja Electric "ACG Starter"
Saat mesin belum menyala dan pengendara menekan tombol starter, ECU (Electronic Control Module) menerima sensor tersebut dan mengarahkan arus listrik menuju ke 18 Kumparan dengan 3 Hall berbeda. Ketika ada arus listrik searah (DC) mengalir pada lilitan kawat yang memiliki inti besi akan muncul medan magnet (prinsip kerja pereangkat elektromagnet). Karena dibagi menjadi 3 Hall, maka elektromagnet yang muncul akan menghasilkan sifat tarik-menarik atau tolak-menolak. Setelah itu, kutub elektromagnet tersebut akan bereaksi dengan magnet-magnet permanen pada flywheel yang disusun dengan kutub-kutub berbeda pula. Sehingga flywheel pun bergerak memutar dan otomatis memutar kruk as dan piston pun bergerak naik - turun
Kemudian setelah mesin hidup, ECU akan memutus tegangan listrik ke Stator dan sekarang beralih fungsi dari starter menjadi Generator AC yang setelah melewati rectifier akan menjadi arus DC untuk mengisi baterai.
Kelebihan ACG Starter
- Tanpa menggunakan dinamo starter, sepeda motor jadi lebih ringan dan konsumsi bahan bakar lebih efisien
- Menggunakan ECU gabung dengan Fuel Injection, memaksimalkan kemampuan ECU
- Tidak ada suara kasar dan bising ketika tombol starter ditekan, karena tidak ada komponen mekanis yang perlu bertautan
- Dapat digunakan untuk sistem yang menerapkan mematikan mesin saat sepeda motor idle/tidak bergerak
0 Response to "ACG System"
Post a Comment