'cookieChoices = {};' AIR SISTEM DRILLING | ALAT BERAT / HEAVY EQUIPMENT UNIT

AIR SISTEM DRILLING

Air End Compressor
Compressor yang digunakan bertipe Screw single-stage, low pressure, positive-displacement, oil flooded-lubricated dan terletak dibelakang engine. Sehingga saat engine hidup, shaft screw (rotor screw –female & male) akan langsung ikut berputar untuk menghisap udara dan oli dari port inlet, selanjutnya dialirkan menuju port outlet dengan cara sebagai berikut :
Saat rotor berputar, meshing point (bidang kontak) menutup jalur yang menuju port inlet, sehingga udara akan terjebak didalam chamber. Pada prosse putaran rotor selanjutnya, volume chamber antara kedua rotor akan semakin menyempit dan pressure meningkat. Karena terdiri dari beberapa ulir, maka selalu terjadi proses suction dan discharge secara terus menerus dan saat pressure yang diinginkan tercapai akan dialirkan melalui port outlet menuju Oil/Air Reservoir.

Drill Pipe Grease Unit
System pelumasan thread drill pipe dengan cara menyemprotkan grease pada saat proses penyambungan drill pipe. System lubricating diaktifkan dengan switch untuk mengoperasikan grease pump.

Intake Valve
Valve yang didalam system dipasang diantara Air Filter dan Air End Compressor, yang berfungsi untuk mengatur quantity udara yang masuk ke port Inlet Air Compressor, sesuai dengan pilot pressure dari System Pressure Regulator dan Pilot Reducing Regulator, sehingga Air Compressor dapat diposisikan Start-Up, Run Unload, Loaded dan Shut Down. Dengan demikian Air Compressor dapat bekerja dengan lebih efektif dan effesien.
Type Air Inlet valve : Closed Poppet Valve, Vented Poppet Valve, Closed Butterfly Valve dan Vented Butterfly valve (with discharge valve)

Minimum Pressure valve
Minimum Pressure valve berupa check valve + spring, terpasang pada cover housing separator element (dry side) yang berfungsi untuk mempertahankan minimum pressure (40 psi) sehingga dapat memastikan terjadinya sirkulasi oli pada saat start-up dan pada saat yang bersamaan Main Air Valve diposisikan On. Dengan dipertahankannya minimal pressure dalam reservoir akan mencegah terjadinya penurunan & kenaikan pressure secara tiba tiba, sehingga dapat mencegah terjadinya kerusakan pada element separator. Disamping itu berarti minimum pressure valve juga berfungsi untuk mempertahankan minimum oil pressure dalam dry side agar dapat kembali ke Air End Compressor melalui scavenging line.

Oil Generation Line/Scavenging
Proses pengembalian oli dari dry side element separator  melalui scavenging line (pipe) menuju ke Air End Compressor setelah melalui Check valve, Slight glass, Strainer dan Orifice, dengan memanfaatkan pressure dalam dry side yang dipertahankan oleh Minimum Pressure Valve.

Air/Oil Receiver
Berupa tabung dimana terdapat port Inlet yang menerima campuran oli dan angin dari Air End Compressor, port discharge untuk mengarahkan oli didalam reservoir menuju Thermal Bypass valve. Juga terpasang safety valve yang berfungsi untuk mencegah terjadi kenaikan pressure abnormal. Sedangkan pada  bagian atas reservoir dilengkapi dengan Housing Oil Separator dengan port discharge yang menuju manifold, port discharge yang menuju Minimum pressure valve, serta terdapat Separator Indicator Maintenance Sensor yang berfungsi untuk mengetahui tingkat kebuntuan oil separator element.

Drain Valve
Drain choke yang dipasang pada bagian bawah reservoir, yang dibuka secara manual, untuk mendrain oli pada saat PS II, dan secara periodic (P2H) dibuka untuk membuang kandungan air (hasil kondensasi udara dalam reservoir).

Oil Cooler
Tipe Cooper tube oil cooler digunakan untuk mendinginkan oli yang berasal dari reservoir, panas oli yang lewat dalam tube akan dirambatkan ke Fin oil cooler, sehingga saat angin hasil hisapan fan mengalir melalui fin akan menyerap panas tersebut, dengan demikian temperature kerja oli dapat dipertahankan. (77oC – 96oC)

Thermal bypass valve (thermostat)
Sebuah valve yang mempunyai 4 buah port, yang bekerja berdasarkan perubahan temperature oli yang melewatinya karena terdapat thermostat didalamnya. Port inlet berasal dari reservoir, port outlet & inlet dihubungkan dengan oil cooler, dan port bypass yang menuju compressor oil filter. Saat temperature masih dibawah 77oC oli akan langsung dibypasskan menuju oil filter, sedangkan saat mencapai 77oC, thermostat mulai terbuka untuk mengalirkan oli dari reservoir menuju oil cooler dan semakin terbuka lebar jika temperature oli semakin tinggi.

Oil Separator
Element filter yang  terpasang diatas reservoir tank, dan berfungsi untuk memisahkan kandungan oli dari campuran angin dan oli yang dihasilkan oleh Air End Compressor, sehingga hanya pressure angin yang menuju ke Control System,  Flushing & Dust Collector System. Pada Oil separator juga dilengkapi scavenging line untuk menghisap oli yang dapat menembus element, dan olinya dialirkan balik menuju return orifice dan masuk kembali ke Air End Compressor.

Air Filter
Bertipe Element yang dipasang sebelum Air Inlet Valve dan untuk menyaring kotoran atau debu agar tidak terhisap masuk kedalam Air End Compressor.

Blow Down Valve
Dalam system terdapat System Blow down valve yang bekerja berdasarkan pilot (back) pressure dari port Inlet Compressor saat engine dimatikan, untuk membebaskan pressure angin dalam system (reservoir) menuju udara luar. Sedangkan Running Blow down valve bekerja berdasarkan pilot pressure dari System pressure Regulator untuk menghubungkan pressure dari manifold menuju port inlet Air End Compressor, pada saat Run Unload. Dengan kata lain, pada saat kondisi Run Unload terjadi, pressure angin dalam system hanya akan disirkulasikan, sehingga tidak terjadi kenaikan pressure, karena Air Inlet valve tertutup.

Dust Collector
Menghisap debu dalam dust hood – menggunakan impeller pump yang diputar oleh hydraulic pump (trocoid)

High Temp Shutdown Switch
Sebagai safety device Air Compressor dengan cara memutuskan electrical circuit dan mematikan engine untuk menghentikan Air Compressor saat discharge temperature melebihi temperature normal. 

Fluid Stop Valve
Valve yang berfungsi untuk menutup aliran flow oli menuju Air compressor saat Shut-down dan mengalirkan flow oli menuju Air compressor saat Start-up.

Control Line Moisture Separator
Filter medium yang berfungsi untuk memisahkan dan menghilangkan kandungan uap air, oli dan kotoran lainnya.

Torque Wrench
Alat yang digunakan untuk mengencangkan bolt atau nut sesuai dengan standart torquenya.
Satuan : kgm, Nm, lbfeet

Prebar / tomy bar
Alat yang digunakan untuk mengungkit, mencongkel komponen kasar.

Wire rope/Chain
Rantai atau sling baja yang digunakan untuk mengangkat komponen pada penggunaanya ujung rantai atau sling baja dipasang hock. Satuan : kg, ton

Pressure Gauge
Alat yang digunakan untuk mengukur pressure oli dalam system pressure oli atau angin
Satuan : kg/cm2, Mpa, Bar, Psi

White marker
Digunakan untuk memberi tanda pada komponen, agar mempermudah pemasangan kembali atau mencegah pekerjaan berulang. Misal : tanda diberikan pada kepala bolt, sebagai tanda jika bolt telah ditorque, sehingga tidak terjadi over torque ataupun pekerjaan berulang.

Suckle
Digunakan sebagai sambungan chain, sehingga memudahkan pengaitan ataupun pengaturan chain saat pengangkatan komponen.

0 Response to "AIR SISTEM DRILLING"

Post a Comment