'cookieChoices = {};' POWER TAKE OFF | ALAT BERAT / HEAVY EQUIPMENT UNIT

POWER TAKE OFF


PTO Power Take OFF
Case PTO dipasang menempel pada flywheel housing engine dengan diikat menggunakan bolt, pada kedua sisi sampingnya digunakan sebagai tempat pemasangan rubber mounting terhadap chasis. Bagian dalam case digunakan tempat pemasangan semua inner component (gear, bearing, shaft, etc). PTO case juga sebagai tempat pemasangan hydraulic pump dan  bagian bawah case menampung oli yang digunakan untuk system lubricatingnya.

Drive (main) Shaft
Main drive shaft salah satu sisi splinenya dihubungkan connection plate (flywheel side), sedangkan sisi spline lainnya dihubungkan dengan drive gear. Sehingga saat engine hidup dan flywheel berputar, main drive shaft & gear juga berputar untuk memutarkan semua driven gear penggerak 2X Main pump, 1X Swing Pump dan Triple gear pump.

Breather & Filter
Untuk membebaskan pressure udara dalam case yang timbul karena panas, dibuang ke udara luar dan mencegah terjadinya kevakuman dalam PTO case. Disamping itu, untuk mencegah kotoran masuk ke dalam case, pada breather dipasang screen. (wire mesh)

Oil Level Depth Stick
Berupa stick berbentuk pipih yang dipasang pada Tube Filler dan digunakan untuk mengetahui level oli lubricating dalam case.  Depth stick juga sebagai cap (tutup filler tube)

Spur Gear
Gear yang alur giginya  lurus (straight teeth) dan digunakan secara berpasangan untuk mereduksi putaran.

Filler Tube
Tube yang dibuka saat pengisian oli ke dalam case.

Connection plate & hub
Suatu plate yang dipasang  pada flywheel dengan menggunakan bolt , pada bagian hub mempunyai inner spline sebagai penghubung dan kedudukan input shaft PTO, sehingga saat engine hidup, putaran engine dapat diteruskan ke PTO. 

Lubrication Piping
Hose dan tube yang digunakan pada system lubricating PTO untuk melumasi semua bagian bearing dan gear.

Nozzle for Lubrication
Nozzle yang digunakan untuk menyemprotkan oli lubricating yang dihasilkan oleh lubricating pump ke bagian bearing dan gear untuk melumasi dan mendinginkan komponen.

Lubricating pump
Hydraulic pump type Gear yang dipasang pada case PTO, sehingga saat engine hidup, lubricating pump akan menghisap oli dari bagian bawah case dan dialirkan menuju devider block melalui piping (PC series), yang selanjutnya dibagi kesemua bagian (bearing dan gear) yang membutuhkan pelumasan.

Strainer
Low pressure filter yang dipasang antara case dengan sisi suction lubricating pump, sehingga berfungsi untuk menyaring oli agar kotoran (gram) tidak masuk ke pump dan system lubricating.

Rubber mounting
Rubber yang dipasang sebagai dudukan engine dan PTO (SB) pada frame, yang berfungsi untuk meredam getaran yang terjadi pada engine atau frame, sehingga tidak saling mempengaruhi.

Drain plug
Plug yang dipasang pada bagian case dan berfungsi untuk membuang oli pada saat plug dibuka. Dan biasanya pada ujung plug bermagnet, sehingga gram yang terjadi karena keausan dapat menempel.

Preload
Beban awal yang sengaja diberikan untuk menentukan clearance antara inner dan outer race pada cone (taper) bearing.

Bending
Kebengkokan suatu shaft terhadap garis tengahnya, yang disebabkan tidak meratanya beban terhadap tumpuan shaft, atau adanya beban abnormal yang berlebihan.

Repair limit
Batas ukuran dari suatu komponen yang mengalami perubahan ukuran karena keausan, jika telah mencapai repair limit, maka komponen harus diganti agar komponen masih dapat direpair dan kerusakan tidak semakin parah.

Chipping
Kerusakan yang terjadi pada permukaan komponen yang disebabkan benturan sehingga rompal.

Pitting (bearing)
Kerusakan berupa bopeng kecil yang terjadi pada permukaan race atau roller bearing yang disebabkan rolling fatique atau pemakaian secara terus menerus. Pada tahap selanjutnya pitting akan menyebabkan terjadinya Flacking
Pitting Flacking

Scratch
Kerusakan pada permukaan komponen berupa baret atau goresan yang biasanya memanjang atau melingkar yang disebabkan gesekan yang berlebihan karena kurang pelumasan atau ada material asing yang terjepit diantara dua komponen yang bergerak.

Crack
kerusakan pada komponen berupa keretakan yang disebabkan material fatique, overload, overheat, benturan, dsb.            

Twist
Kerusakan pada suatu shaft yang terpuntir karena kedua ujung shaft tidak sama putarannya karena salah satu ujung shaft jammed atau mendapat beban yang berlebihan.

Gear ratio
Hasil dari pembagian (perbandingan) jumlah teeth gear driven dengan jumlah teeth gear drive.

Speed ratio
Hasil dari pembagian (perbandingan) jumlah putaran output dengan jumlah putaran input.

Smearing
Gejala kerusakan pada permukaan roller bearing dimana sebagian permukaan mengalami keausan abnormal (seizure), hal ini disebabkan tidak meratanya pelumasan.

Backlash
Clearance antara dua buah teeth gear yang saling berhubungan.

Static Sealing
O-ring yang dipasang diantara cover dengan housing dan dipasang bolt, sehingga mencegah kebocoran dari celah antara cover dengan housing.

Radial Seal ring
Seal yang dipasang pada shaft yang berputar, sehingga seal mendapat beban radial dan untuk mencegah terjadinya kebocoran oli, pada seal terdapat Lips (single atau double) dan spring untuk merapatkan bidang kontak terhadap permukaan shaft.

Endplay of crankshaft
Gerak bebas (maju mundur) crankshaft (flywheel) searah sumbu (axial).     

Runout of flywheel
Penyimpangan putaran dari titik tengahnya (pengukuran dengan cara diputar)

Forced lubricating
Sistem pelumasan bearing dengan mengalirkan flow oli dari lubricating pump.

Discoloration
Kerusakan pada komponen yang berupa perubahan warna pada permukaan komponen yang dapat disebabkan karena, overheat , kurangnya pelumasan, overload.

Torque methode
Metode urutan pengencangan bolt case atau cover (keliling) dengan cara saling menyilang, dengan tujuan meratakan kerapatan antara dua permukaan. 

Magnetic base
Alat sebagai tempat kedudukan pemasangan dial gauge, agar tidak mudah bergeser atau bergerak, karena terdapat magnet dibagian bawahnya.

Torque wrench
Alat yang digunakan untuk mengencangkan bolt atau nut sesuai dengan standart torquenya.
Satuan : kgm, Nm, lbfeet

Vernier caliper
Alat yang digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, panjang, ketebalan, kedalaman lubang pada suatu komponen.
Satuan : mm (0.05, 0.02), inchi (1/128, 0.001)

Dial gauge
Alat yang digunakan untuk mengukur endplay, runout, faceout, backlash, protusion, diameter dalam (bore gauge). Satuan : 0.001 mm

Colour checker
Cairan (liquid) yang disemprotkan pada permukaan komponen untuk mengetahui keretakan yang terjadi. Biasanya satu set terdiri dari 3 warna : transparan (cleaner), putih (penetran), merah .

Lifting chain
Rantai yang digunakan untuk mengangkat komponen pada penggunaanya ujung rantai dipasang hock. Satuan : kg, ton

Heat gun (surface thermometer)
Alat yang digunakan untuk mengukur temperature permukaan suatu komponen.

Push-pull scale, tool
Alat untuk mengukur pre-load, operating force dan dapat digunakan untuk adjustment belt tension. Satuan : kg

Snap Ring Plier
Alat yang digunakan untuk melepas atau memasang circlip atau snap spring. Dalam penggunaanya disesuaikan dengan typenya : internal atau external snap ring.

0 Response to "POWER TAKE OFF"

Post a Comment