Linkage and Rod System Mechanical
Suatu system steering yang digunakan pada unit light truck dan menggunakan mekanisme pergerakan : Steering wheel – steering column, steering gear box (mekanikal)- Pit arm – Drag link – Tie Rod – Front wheel
Power Steering Integral Type
Suatu system steering yang menggunakan pressure oli dari servo (steering) pump untuk memperingan pergerakan gear box sehingga akan memperingan putaran steering wheel.
Power Steering Linkage Type
Suatu system steering dimana pergerakan steering wheel (gear box) hanya untuk menggerakan spool directional control valve, sehingga oli dari pump dapat menuju ke steering cylinder. Pada saat engine atau tidak terdapat pressure oli, steering (roda depan) tidak dapat digerakkan.
Operating Oil Pressure
Besarnya pressure oli dari servo pump yang digunakan untuk menggerakkan steering system pada saat kerja normal dan belum mencapai akhir langkahnya.
Relief Oil Pressure
Maksimal pressure oli dalam system yang terjadi, pada saat steering wheel diputar, tetapi front wheel sudah mencapai akhir langkah (saat dibelokkan) atau overload (misal saat amblas)
Toe in, Toe out
Berlaku untuk roda depan yang menunjukkan Perbedaan jarak antara garis tengah roda kanan dengan roda kiri, diukur pada bagian depan dan bagian belakang. (saat dilihat dari atas). Jika lebih lebar bagian belakang disebut toe-in, sedangkan jika lebih lebar bagian depan maka disebut toe-out.
Fixed Displacement Pump
Suatu tipe pump dimana setiap putaran pump menghasilkan jumlah flow discharge yang tetap atau tidak bisa berubah.
Gear Type hydraulic pump
Pump yang menggunakan mekanisme putaran sepasang gear (drive dan driven) untuk menghasilkan flow oli, dengan cara memindahkan oli dari sisi suction yang terjebak pada teeth gear dengan housing pump menuju ke sisi discharge pada saat gear berputar. 2 type gear pump
Internal gear pump, dimana drive gear mempunyai outer teeth yang berhubungan dengan inner teeth driven gear, sehingga drive gear terletak didalam driven gear
External gear pump, kedua gear mempunyai outer teeth yang saling berhubungan.
Flow Control Valve
Valve yang berfungsi untuk mengatur jumlah aliran oli yang menuju ke suatu system.
Misal : demand valve, throttle valve, flow devider valve, dsb
Turning Radius
Jari jari lingkaran atau jarak antara titik pusat dengan garis tengah roda depan sisi luar (jika belok kanan maka, roda kiri sebagai sisi luar, sedangkan roda kanan sebagai sisi dalam atau sebaliknya) pada lintasan yang berbentuk lingkaran, saat unit dijalankan dengan turning angle maksimal sampai unit kembali ke tempat semula.
Steering Wheel Play
Gerak bebas steering wheel pada saat engine mati, jika berlebihan hal ini dapat disebabkan adanya keausan berlebihan pada spline, spider joint atau keausan pada inner part steering gear box
Upper Chamber Cylinder
Ruangan oli pada bagian atas ball screw piston(sisi yoke) didalam power steering gear box.
Lower Chamber Cylinder
Ruangan oli pada bagian bawah ball screw piston (sisi spool) didalam power steering gear box.
Running Straight
Unit jalan lurus, karena steering tidak digerakkan
Reactive Operation
Pergerakan steering gearbox (steering wheel) secara otomatis ke posisi netral, setelah steering digerakkan ke satu sisi, tanpa harus menggerakkan steering wheel ke sisi sebaliknya, dengan menggunakan mekanisme spring (neutralizer).
Caster
Sudut kemiringan mundur kingpin terhadap sumbu vertical roda, saat dilihat dari samping. Sehingga tumpuan beban unit terhadap permukaan jalan pada roda depan, terletak dibelakang garis tengah tumpuan kingpin, dengan demikian roda depan cenderung bergerak ke arah steering digerakkan dan akan kembali secara otomatis ke posisi semula setelah steering dinetralkan untuk meningkatkan kestabilan steering.
Camber
Sudut kemiringan luar roda depan terhadap sumbu vertical, saat dilihat dari depan unit. Dengan tujuan :
-Untuk memberikan beban kepada wheel inner bearing agar beban merata dengan wheel outer bearing
-Untuk mendekatkan titik tumpu beban terhadap permukaan tanah pada front wheel, dengan perpanjangan garis tengah kin pin pada permukaan tanah.
-Untuk mencegah kingpin mudah terpuntir (twisted)
-Untuk mencegah roda berputar dan mengenai king pin, saat roda mendapat kejutan (melewati gundukan) dari permukaan jalan.
Single Acting Cylinder
Cylinder hydraulic yang menggunakan pressure oli yang dialirkan menuju sisi bottom untuk menggerakkan rod keluar (extent), sedangkan saat rod bergerakan masuk kedalam cylinder (retract) akan memanfaatkan berat atau beban yang diangkat.
High Pressure & Low Pressure Line
High Pressure Line terjadi pada jalur antara pump dengan actuator (cylinder) pada saat bekerja, sedangkan oli yang kembali dari actuator menuju tank akan melalui Low Pressure Line.
Press Fit
Suaian sesak saat pemasangan suatu benda kedalam benda lainnya (material logam)
Back Lash
Celah atau kerenggangan antara teeth dua buah gear yang berhubungan.
Alignment
Pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui sudut camber, kingpin inclination dan caster, Toe-in Toe-out, sehingga saat terjadi penyimpangan dapat dilakukan adjustment.
Adjusting
Tindakan adjustment yang dilakukan agar kondisi dan setting komponen atau pressure, dapat kembali sesuai standart (dalam shop manual).
Coating Material
Bahan yang dioleskan pada permukaan komponen sebagai pelapis untuk mencegah kebocoran, perekat, anti karat, dsb, (Adhessive, gasket sealant, lubricant, grease) contoh : Loctite, dsb.
Maintenance Standard
Suatu table yang berisikan standart size, tolerance dan wear limit, sehingga dapat ditentukan apakah suatu komponen dapat dipergunakan lagi atau harus diganti, pada saat melakukan repair atau overhaul.
Nominal Dimension
Ukuran akhir dari suatu komponen yang masih baru atau yang sudah direpair
Wear Limit
Batas ukuran dari suatu komponen yang mengalami perubahan ukuran karena keausan, jika telah mencapai wear limit, maka komponen harus diganti agar komponen masih dapat direpair.
Axial Play
Gerak bebas suatu komponen searah garis tengah.(sumbu)
Clearance
Kerenggangan atau celah antara dua bagian komponen yang saling berhubungan
Tightening Torque
Standart kekencangan bolt atau nut, sehingga mendapatkan kekencangan yang sesuai tanpa terjadi kerusakan pada bolt (putus atau muntir) dan komponen (pecah, retak).
Side Clearance
Internal leakage pada gear pump yang disebabkan keausan yang terjadi pada sisi samping gear dengan housing (gear pump) dan untuk mengurangi internal leakage tersebut, maka dipasang Side plate yang akan menekan kontak permukaan dengan sisi gear, memanfaatkan pressure discharge pump.
Top Clearance
Internal leakage pada gear pump yang disebabkan keausan yang terjadi pada bagian atas hosuing sisi suction yang disebabkan adanya gaya tekan terhadap gear karena pressure pada sisi discharge dan untuk mengurangi internal leakage tersebut, maka dipasang Side plate yang akan memanfaatkan sebagian pressure discharge pump untuk dialirkan menuju sisi suction melalui V- groove sebagai balancing pressure.
Bending
Kebengkokan suatu part (misal : rod cylinder atau shaft) yang dapat disebabkan accident, benturan dari luar atau beban berlebihan.
Scratch
Kerusakan pada permukaan komponen berupa baret atau goresan yang biasanya memanjang yang disebabkan gesekan yang berlebihan atau ada material asing yang terjepit diantara dua komponen yang bergerak.
Cracks
Kerusakan pada komponen berupa keretakan yang disebabkan material fatique, overload, overheat, benturan, dsb.
Loose Fit (sliding fit)
Suaian longggar saat pemasangan suatu benda kedalam benda lainnya (material logam), sehingga salah satu komponen dapat bergerak sliding terhadap komponen lainnya.
Discoloration
Perubahan warna yang terjadi pada komponen yang disebabkan overheat dan overload.
Rust
Kerusakan pada permukaan komponen berupa karat, yang disebabkan tidak adanya pelumasan atau tidak dilapisi zat anti karat.
Free Length of spring
Panjang bebas sebuah spring saat tidak terpasang atau terbebani, yang dapat berubah karena lifetime (lama pemasangan) ataupun beban yang terlalu besar (overload)
Steering turning angle
Jika dilihat dari atas, sudut maksimal yang terbentuk antara sumbu vertical dengan garis tengah roda, sebagai indikasi kemampuan belok maksimal roda depan.
Hydraulic Vane Pump (servo pump)
Hydralic pump vane type bagian dalamnya terdiri dari rotor yang berputar bersama drive shaft, dan sebagai kedudukan vane blade. Saat rotor berputar, gaya centrifugal akan melemparkan valve blade keluar dan kontak rapat terhadap housing, sehingga mampu mencegah kebocoran dan memindahkan flow dari sisi suction menuju sisi discharge. Pada housing terdapat dua port susction dan dua port discharge, dengan demikian satu putaran rotor akan menghasilkan 2 kali discharge. Vane pump dipasang pada front cover engine dan drive pulleynya diputar oleh engine dengan menggunakan perantara V-belt. Pump akan menghisap oli dari oil reservoir (tank) dan menghasilkan flow discharge yang dialirkan menuju power steering gearbox.
Steering Wheel
Steering wheel dipasang didalam cabin operator, dan digerakkan dengan cara memutarnya untuk menggerakkan power steering gearbox, sehingga arah jalan unit dapat diatur.
Steering Column
Steering column terletak dibawah steering wheel sebagai dudukan bearing steering shaft, sehingga saat steering wheel diputar, hanya shaftnya yang ikut berputar.
Steering gear Box
Suatu komponen yang dipasang pada chasis bagian depan. Gear box terdiri dari shaft sebagai input putaran dan kedudukan worm gear yang dihubungkan dengan sector shaft. Pada type integral, worm gear juga berfungsi sebagai piston, yang digerakkan oleh pressure oli yang diarahkan alirannya oleh spool valve. Sehingga gaya yang diperlukan untuk memutar steering wheel lebih ringan. Pada dasarnya steering gear box berfungsi untuk mereduksi putaran dan merubah gerakan putar shaft menjadi gerakan bolak balik pitman arm.
Worm Shaft
Worm shaft mempunyai ulir cacing yang berhubungan dengan sector shaft. Sehingga saat steering wheel (shaft) diputar, akan menggerakkan bolak balik pitman arm.
Ball Screw piston
Dipasang pada integral type, Worm gear yang juga berfungsi sebagai piston dan menerima pressure oli dari spool valve, sehingga putaran worm gear lebih ringan.
Steel ball
Bola baja yang dipasang pada jalur ulir antara worm shaft dengan worm gear (ball screw piston), sehingga ball berfungsi sebagai tumpuan dan guide pergerakan worm gear terhadap worm shaft.
Spool Valve
Sebuah spool yang dipasang pada bagian ujung worm shaft (Nissan) dan berfungsi untuk mengarahkan aliran oli menuju upper chamber cylinder atu lower chamber cylinder untuk menekan piston dan memperingan putaran worm shaft, tergantung dari arah putaran steering wheel.
Sector Shaft
Sector shaft mempunyai teeth yang dihubungkan dengan teeth worm gear, dan karena kedudukan sector shaft tegak lurus terhadap worm gear, maka gerak putar worn shaft dapat dirubah menjadi gerak bolak balik, yang selanjutnya digunakan untuk menggerakkan pitman arm.
Torsion Bar (digunakan pada medium duty vehicle Nissan & Volvo)
Berupa batang logam yang dipasang sebagai perantara stub shaft (steering shaft) dengan worm shaft, sehingga saat stub shaft diputar, torsion bar akan terpuntir terlebih dahulu baru mampu memutarkan worm shaft. Sehingga torsion bar berfungsi sebagai neutralizer untuk memposisikan kembali netral saat putaran steering wheel dihentikan.
Pitman Arm
Pitman arm dipasang pada sector shaft dengan spline dan diikat dengan locknut, sedangkan ujungnya dihubungkan dengan drag link meggunakan bolt joint. Sehingga pitman arm berfungsi untuk meneruskan gerakan sector shaft ke drag link.
Drag Link
Drag link dihubungkan dengan pitman arm dan knuckle arm, sehingga berfungsi untuk meneruskan gerakan pitman arm ke knuckle arm.
Knuckle arm
Knuckle arm dipasang pada knuckle housing dengan bolt dan dihubungkan dengan pitman arm, sehingga berfungsi untuk meneruskan gerakan pitman arm ke knuckle.
Steering Knuckle
Dipasang pada king pin dengan menggunakan dua buah bearing pada bagian atas dan bawah, bearing cap bagian atas juga sebagai dudukan knuckle arm. Pada bagian shaftnya digunakan sebagai dudukan dua buah wheel bearing, sehingga saat knuckle arm digerakkan pitman arm, steering knuckle juga bergerak, dengan demikian roda depan dapat dibelokkan ke kanan atau ke kiri, sesuai dengan putaran steering wheel.
Tie-Rod
Pada kedua ujung tie-rod dipasang end rod yang mempunyai bolt joint dan dihubungkan dengan kedua sisi steering knuckle, sehingga pergerakan steering knuckle sebelah kanan sama dengan sebelah kiri. Jadi tie-rob berfungsi untuk menyamakan sudut belok kedua front wheel dan untuk adjustment toe-in toe-out.
Fluid reservoir
Tabung plastic sebagai tempat penampungan oli steering dan untuk mengetahui level oli digunakan deepstick yang terdapat pada cap. (tutup)
Relief Valve
Suatu valve yang dipasang pada steering pump (Nissan series) atau steering gear box (Volvo), dan berfungsi untuk membatasi maksimal pressure dalam system steering, pada saat steering wheel diputar, tetapi front wheel sudah mencapai akhir langkah (saat dibelokkan) atau overload (misal saat amblas)
Flow Control Valve
Suatu valve yang dipasang pada steering pump (Nissan series) yang berfungsi untuk menjaga atau mempertahankan aliran yang menuju ke steering gear box selalu konstan, dengan cara membebaskan sebagian flow kembali ke tank, pada saat putaran pump tinggi (engine high rpm)
TOOL
Oil pressure gauge
Alat yang digunakan untuk mengukur pressure oli dalam system steering dan hydraulic
Satuan : kg/cm2, Mpa, Bar,
Pushpull scale
Alat yang digunakan untuk mengukur operating force steering wheel (atau lever control lain)
Satuan : kg
Outside micrometer
Alat yang digunakan untuk mengukur diameter luar suatu komponen, dengan tingkat ketelitian
0,001 mm
Magnetic base
Alat sebagai tempat kedudukan pemasangan dial gauge, agar tidak mudah bergeser atau bergerak, karena terdapat magnet dibagian bawahnya.
Dial gauge (Bore gauge).
Alat yang digunakan untuk mengukur endplay, runout, faceout, backlash, protusion, diameter dalam
Satuan : 0,001 mm
Vernier caliper
Alat yang digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, panjang, ketebalan, kedalaman lubang pada suatu komponen.
Satuan : mm (0.05), inchi (1/128)
Deepth gauge (micrometer)
Alat yang digunakan untuk mengukur kedalaman lubang suatu komponen.
Satuan : 0.01 mm (untuk 0,001 pendekatan)
Filler gauge
Alat yang digunakan untuk mengukur celah atau clearance antara dua komponen yang bersinggungan, misal valve clearance
Satuan : 0.1 mm
Torque wrench
Alat yang digunakan untuk mengencangkan bolt atau nut sesuai dengan standart torquenya.
Satuan : kgm, Nm, lbfeet
Power wrench
Alat untuk mengencangkan atau mengendorkan bolt atau nut yang memiliki torque besar, alat ini menggunakan prinsip reduksi putaran beberapa tingkat.
Satuan : kgm
Spring load Test
Alat yang digunakan untuk mengukur performance spring, dengan mengetahui Installed length dengan installed load tertentu sesuai standart shop manual.
Hydraulic vane Pump
Visual check : Crack, discoloration, scratch
Measurement : Diameter seat bearing, seat seal pada shaft, groove blade vane, thickness rotor, dsb
Steering Wheel
Visual check : crack
Manual check : spline condition
Steering Column
Visual check : crack
Measurement : diameter bearing seat, bending, endplay shaft
Worm Shaft
Visual check : Crack, discoloration, scratch
Measurement : Diameter shaft
Ball Screw piston
Visual check : Crack, discoloration, scratch
Measurement : Diameter shaft, backlash dengan sector shaft terpasang (ukur pada pitman arm)
Steel ball
Visual check : Crack, discoloration, scratch
Spool Valve
Visual check : Crack, discoloration, scratch
Measurement : Diameter spool (clearance dengan housing)
Sector Shaft
Visual check : Crack, discoloration, scratch
Manual check : spline condition
Measurement : Diameter bearing seat, backlash dengan worm shaft terpasang (ukur pada pitman arm)
Torsion Bar
Visual check : Crack, discoloration, bending
Pitman Arm
Visual check : Crack, bending
Manual check : spline condition, tightening bolt mounting (retorque)
Drag Link
Visual check : Crack, bending
Knuckle arm
Visual check : Crack
Manual check : tightening bolt mounting (retorque)
Steering Knuckle
Visual check : Crack, discoloration, scratch
Manual check : thread condition
Measurement : Diameter bearing seat, preload kingpin & preload axle (wheel hub)
Tie Rod
Visual check : Crack
Manual check : thread condition, grease lubricating
Measurement : play bolt joint
Relief Valve
Measurement: installed length spring -> relief pressure.
Operating Oil Pressure
Prosedur
-Pasang oil pressure gauge witch cock
-Pastikan level oli steering dalam range Hi-Lo dan lakukan Air bleeding
-Hyd oil temperature : 50 – 60oC
-Hidupkan engine low idling dan high idle, kemudian ukur pressure (piping resistance) harus menunjuk pressure normal : dibawah 5kg/cm2.
Measuring relief pressure
-Naikkan speed engine sampai sekitar 1500 rpm, kemudian secara bertahap tutup cock selama 5 detik.
-Jika pressure relief 100 – 110 kg/cm2 -> kondisi normal
-Jika pressure relief >110 kg/cm2 -> kondisi abnormal, relief valve tidak bekerja (overadjustment)
-Jika pressure relief < 100 kg/cm2 -> Kemungkinan servo pump rusak, misadjustment atau spring relief valve sudah lemah.
Check Full Steering Test
-Buka penuh cock dan ukur pressure saat steering wheel digerakkan sampai akhir langkah ke kanan dan ke kiri beberapa kali pada speed engine sekitar 1500 rpm.
-Jika pressure relief 100 – 110 kg/cm2 -> kondisi normal
-Jika pressure relief >110 kg/cm2 -> kondisi abnormal, relief valve tidak bekerja (overadjustment)
-Jika pressure relief < 100 kg/cm2 -> Kemungkinan servo pump rusak, misadjustment atau spring relief valve sudah lemah, internal leakage pada sterring gear box besar.
4.Measuring Steering Play
-Dengan engine mati, ukur gerak bebas steering wheel pada diameter luar (lingkaran steering wheel.
Hard Steering (System)
-Bearing steering column jammed
-Spider joint jammed
-Internal leakage pada gear box, servo pump terlalu besar
-Pressure steering drop - spool valve jammed, main relief jammed terbuka
-Mekanisme linkage steering jammed
Steering wheel Binds (jammed pada satu posisi)
-Gear box jammed
-Mekanisme linkage jammed
Steering Wheel will not Return
-Neutralizer spring jammed
-Torsion bar bengkok
-Mekanisme gear box jammed (terganjal material asing)
Oil Reservoir Over flow
-Terlalu banyak mengisi
Suatu system steering yang digunakan pada unit light truck dan menggunakan mekanisme pergerakan : Steering wheel – steering column, steering gear box (mekanikal)- Pit arm – Drag link – Tie Rod – Front wheel
Power Steering Integral Type
Suatu system steering yang menggunakan pressure oli dari servo (steering) pump untuk memperingan pergerakan gear box sehingga akan memperingan putaran steering wheel.
Power Steering Linkage Type
Suatu system steering dimana pergerakan steering wheel (gear box) hanya untuk menggerakan spool directional control valve, sehingga oli dari pump dapat menuju ke steering cylinder. Pada saat engine atau tidak terdapat pressure oli, steering (roda depan) tidak dapat digerakkan.
Operating Oil Pressure
Besarnya pressure oli dari servo pump yang digunakan untuk menggerakkan steering system pada saat kerja normal dan belum mencapai akhir langkahnya.
Relief Oil Pressure
Maksimal pressure oli dalam system yang terjadi, pada saat steering wheel diputar, tetapi front wheel sudah mencapai akhir langkah (saat dibelokkan) atau overload (misal saat amblas)
Toe in, Toe out
Berlaku untuk roda depan yang menunjukkan Perbedaan jarak antara garis tengah roda kanan dengan roda kiri, diukur pada bagian depan dan bagian belakang. (saat dilihat dari atas). Jika lebih lebar bagian belakang disebut toe-in, sedangkan jika lebih lebar bagian depan maka disebut toe-out.
Fixed Displacement Pump
Suatu tipe pump dimana setiap putaran pump menghasilkan jumlah flow discharge yang tetap atau tidak bisa berubah.
Gear Type hydraulic pump
Pump yang menggunakan mekanisme putaran sepasang gear (drive dan driven) untuk menghasilkan flow oli, dengan cara memindahkan oli dari sisi suction yang terjebak pada teeth gear dengan housing pump menuju ke sisi discharge pada saat gear berputar. 2 type gear pump
Internal gear pump, dimana drive gear mempunyai outer teeth yang berhubungan dengan inner teeth driven gear, sehingga drive gear terletak didalam driven gear
External gear pump, kedua gear mempunyai outer teeth yang saling berhubungan.
Flow Control Valve
Valve yang berfungsi untuk mengatur jumlah aliran oli yang menuju ke suatu system.
Misal : demand valve, throttle valve, flow devider valve, dsb
Turning Radius
Jari jari lingkaran atau jarak antara titik pusat dengan garis tengah roda depan sisi luar (jika belok kanan maka, roda kiri sebagai sisi luar, sedangkan roda kanan sebagai sisi dalam atau sebaliknya) pada lintasan yang berbentuk lingkaran, saat unit dijalankan dengan turning angle maksimal sampai unit kembali ke tempat semula.
Steering Wheel Play
Gerak bebas steering wheel pada saat engine mati, jika berlebihan hal ini dapat disebabkan adanya keausan berlebihan pada spline, spider joint atau keausan pada inner part steering gear box
Upper Chamber Cylinder
Ruangan oli pada bagian atas ball screw piston(sisi yoke) didalam power steering gear box.
Lower Chamber Cylinder
Ruangan oli pada bagian bawah ball screw piston (sisi spool) didalam power steering gear box.
Running Straight
Unit jalan lurus, karena steering tidak digerakkan
Reactive Operation
Pergerakan steering gearbox (steering wheel) secara otomatis ke posisi netral, setelah steering digerakkan ke satu sisi, tanpa harus menggerakkan steering wheel ke sisi sebaliknya, dengan menggunakan mekanisme spring (neutralizer).
Caster
Sudut kemiringan mundur kingpin terhadap sumbu vertical roda, saat dilihat dari samping. Sehingga tumpuan beban unit terhadap permukaan jalan pada roda depan, terletak dibelakang garis tengah tumpuan kingpin, dengan demikian roda depan cenderung bergerak ke arah steering digerakkan dan akan kembali secara otomatis ke posisi semula setelah steering dinetralkan untuk meningkatkan kestabilan steering.
Camber
Sudut kemiringan luar roda depan terhadap sumbu vertical, saat dilihat dari depan unit. Dengan tujuan :
-Untuk memberikan beban kepada wheel inner bearing agar beban merata dengan wheel outer bearing
-Untuk mendekatkan titik tumpu beban terhadap permukaan tanah pada front wheel, dengan perpanjangan garis tengah kin pin pada permukaan tanah.
-Untuk mencegah kingpin mudah terpuntir (twisted)
-Untuk mencegah roda berputar dan mengenai king pin, saat roda mendapat kejutan (melewati gundukan) dari permukaan jalan.
Single Acting Cylinder
Cylinder hydraulic yang menggunakan pressure oli yang dialirkan menuju sisi bottom untuk menggerakkan rod keluar (extent), sedangkan saat rod bergerakan masuk kedalam cylinder (retract) akan memanfaatkan berat atau beban yang diangkat.
High Pressure & Low Pressure Line
High Pressure Line terjadi pada jalur antara pump dengan actuator (cylinder) pada saat bekerja, sedangkan oli yang kembali dari actuator menuju tank akan melalui Low Pressure Line.
Press Fit
Suaian sesak saat pemasangan suatu benda kedalam benda lainnya (material logam)
Back Lash
Celah atau kerenggangan antara teeth dua buah gear yang berhubungan.
Alignment
Pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui sudut camber, kingpin inclination dan caster, Toe-in Toe-out, sehingga saat terjadi penyimpangan dapat dilakukan adjustment.
Adjusting
Tindakan adjustment yang dilakukan agar kondisi dan setting komponen atau pressure, dapat kembali sesuai standart (dalam shop manual).
Coating Material
Bahan yang dioleskan pada permukaan komponen sebagai pelapis untuk mencegah kebocoran, perekat, anti karat, dsb, (Adhessive, gasket sealant, lubricant, grease) contoh : Loctite, dsb.
Maintenance Standard
Suatu table yang berisikan standart size, tolerance dan wear limit, sehingga dapat ditentukan apakah suatu komponen dapat dipergunakan lagi atau harus diganti, pada saat melakukan repair atau overhaul.
Nominal Dimension
Ukuran akhir dari suatu komponen yang masih baru atau yang sudah direpair
Wear Limit
Batas ukuran dari suatu komponen yang mengalami perubahan ukuran karena keausan, jika telah mencapai wear limit, maka komponen harus diganti agar komponen masih dapat direpair.
Axial Play
Gerak bebas suatu komponen searah garis tengah.(sumbu)
Clearance
Kerenggangan atau celah antara dua bagian komponen yang saling berhubungan
Tightening Torque
Standart kekencangan bolt atau nut, sehingga mendapatkan kekencangan yang sesuai tanpa terjadi kerusakan pada bolt (putus atau muntir) dan komponen (pecah, retak).
Side Clearance
Internal leakage pada gear pump yang disebabkan keausan yang terjadi pada sisi samping gear dengan housing (gear pump) dan untuk mengurangi internal leakage tersebut, maka dipasang Side plate yang akan menekan kontak permukaan dengan sisi gear, memanfaatkan pressure discharge pump.
Top Clearance
Internal leakage pada gear pump yang disebabkan keausan yang terjadi pada bagian atas hosuing sisi suction yang disebabkan adanya gaya tekan terhadap gear karena pressure pada sisi discharge dan untuk mengurangi internal leakage tersebut, maka dipasang Side plate yang akan memanfaatkan sebagian pressure discharge pump untuk dialirkan menuju sisi suction melalui V- groove sebagai balancing pressure.
Bending
Kebengkokan suatu part (misal : rod cylinder atau shaft) yang dapat disebabkan accident, benturan dari luar atau beban berlebihan.
Scratch
Kerusakan pada permukaan komponen berupa baret atau goresan yang biasanya memanjang yang disebabkan gesekan yang berlebihan atau ada material asing yang terjepit diantara dua komponen yang bergerak.
Cracks
Kerusakan pada komponen berupa keretakan yang disebabkan material fatique, overload, overheat, benturan, dsb.
Loose Fit (sliding fit)
Suaian longggar saat pemasangan suatu benda kedalam benda lainnya (material logam), sehingga salah satu komponen dapat bergerak sliding terhadap komponen lainnya.
Discoloration
Perubahan warna yang terjadi pada komponen yang disebabkan overheat dan overload.
Rust
Kerusakan pada permukaan komponen berupa karat, yang disebabkan tidak adanya pelumasan atau tidak dilapisi zat anti karat.
Free Length of spring
Panjang bebas sebuah spring saat tidak terpasang atau terbebani, yang dapat berubah karena lifetime (lama pemasangan) ataupun beban yang terlalu besar (overload)
Steering turning angle
Jika dilihat dari atas, sudut maksimal yang terbentuk antara sumbu vertical dengan garis tengah roda, sebagai indikasi kemampuan belok maksimal roda depan.
Hydraulic Vane Pump (servo pump)
Hydralic pump vane type bagian dalamnya terdiri dari rotor yang berputar bersama drive shaft, dan sebagai kedudukan vane blade. Saat rotor berputar, gaya centrifugal akan melemparkan valve blade keluar dan kontak rapat terhadap housing, sehingga mampu mencegah kebocoran dan memindahkan flow dari sisi suction menuju sisi discharge. Pada housing terdapat dua port susction dan dua port discharge, dengan demikian satu putaran rotor akan menghasilkan 2 kali discharge. Vane pump dipasang pada front cover engine dan drive pulleynya diputar oleh engine dengan menggunakan perantara V-belt. Pump akan menghisap oli dari oil reservoir (tank) dan menghasilkan flow discharge yang dialirkan menuju power steering gearbox.
Steering Wheel
Steering wheel dipasang didalam cabin operator, dan digerakkan dengan cara memutarnya untuk menggerakkan power steering gearbox, sehingga arah jalan unit dapat diatur.
Steering Column
Steering column terletak dibawah steering wheel sebagai dudukan bearing steering shaft, sehingga saat steering wheel diputar, hanya shaftnya yang ikut berputar.
Steering gear Box
Suatu komponen yang dipasang pada chasis bagian depan. Gear box terdiri dari shaft sebagai input putaran dan kedudukan worm gear yang dihubungkan dengan sector shaft. Pada type integral, worm gear juga berfungsi sebagai piston, yang digerakkan oleh pressure oli yang diarahkan alirannya oleh spool valve. Sehingga gaya yang diperlukan untuk memutar steering wheel lebih ringan. Pada dasarnya steering gear box berfungsi untuk mereduksi putaran dan merubah gerakan putar shaft menjadi gerakan bolak balik pitman arm.
Worm Shaft
Worm shaft mempunyai ulir cacing yang berhubungan dengan sector shaft. Sehingga saat steering wheel (shaft) diputar, akan menggerakkan bolak balik pitman arm.
Ball Screw piston
Dipasang pada integral type, Worm gear yang juga berfungsi sebagai piston dan menerima pressure oli dari spool valve, sehingga putaran worm gear lebih ringan.
Steel ball
Bola baja yang dipasang pada jalur ulir antara worm shaft dengan worm gear (ball screw piston), sehingga ball berfungsi sebagai tumpuan dan guide pergerakan worm gear terhadap worm shaft.
Spool Valve
Sebuah spool yang dipasang pada bagian ujung worm shaft (Nissan) dan berfungsi untuk mengarahkan aliran oli menuju upper chamber cylinder atu lower chamber cylinder untuk menekan piston dan memperingan putaran worm shaft, tergantung dari arah putaran steering wheel.
Sector Shaft
Sector shaft mempunyai teeth yang dihubungkan dengan teeth worm gear, dan karena kedudukan sector shaft tegak lurus terhadap worm gear, maka gerak putar worn shaft dapat dirubah menjadi gerak bolak balik, yang selanjutnya digunakan untuk menggerakkan pitman arm.
Torsion Bar (digunakan pada medium duty vehicle Nissan & Volvo)
Berupa batang logam yang dipasang sebagai perantara stub shaft (steering shaft) dengan worm shaft, sehingga saat stub shaft diputar, torsion bar akan terpuntir terlebih dahulu baru mampu memutarkan worm shaft. Sehingga torsion bar berfungsi sebagai neutralizer untuk memposisikan kembali netral saat putaran steering wheel dihentikan.
Pitman Arm
Pitman arm dipasang pada sector shaft dengan spline dan diikat dengan locknut, sedangkan ujungnya dihubungkan dengan drag link meggunakan bolt joint. Sehingga pitman arm berfungsi untuk meneruskan gerakan sector shaft ke drag link.
Drag Link
Drag link dihubungkan dengan pitman arm dan knuckle arm, sehingga berfungsi untuk meneruskan gerakan pitman arm ke knuckle arm.
Knuckle arm
Knuckle arm dipasang pada knuckle housing dengan bolt dan dihubungkan dengan pitman arm, sehingga berfungsi untuk meneruskan gerakan pitman arm ke knuckle.
Steering Knuckle
Dipasang pada king pin dengan menggunakan dua buah bearing pada bagian atas dan bawah, bearing cap bagian atas juga sebagai dudukan knuckle arm. Pada bagian shaftnya digunakan sebagai dudukan dua buah wheel bearing, sehingga saat knuckle arm digerakkan pitman arm, steering knuckle juga bergerak, dengan demikian roda depan dapat dibelokkan ke kanan atau ke kiri, sesuai dengan putaran steering wheel.
Tie-Rod
Pada kedua ujung tie-rod dipasang end rod yang mempunyai bolt joint dan dihubungkan dengan kedua sisi steering knuckle, sehingga pergerakan steering knuckle sebelah kanan sama dengan sebelah kiri. Jadi tie-rob berfungsi untuk menyamakan sudut belok kedua front wheel dan untuk adjustment toe-in toe-out.
Fluid reservoir
Tabung plastic sebagai tempat penampungan oli steering dan untuk mengetahui level oli digunakan deepstick yang terdapat pada cap. (tutup)
Relief Valve
Suatu valve yang dipasang pada steering pump (Nissan series) atau steering gear box (Volvo), dan berfungsi untuk membatasi maksimal pressure dalam system steering, pada saat steering wheel diputar, tetapi front wheel sudah mencapai akhir langkah (saat dibelokkan) atau overload (misal saat amblas)
Flow Control Valve
Suatu valve yang dipasang pada steering pump (Nissan series) yang berfungsi untuk menjaga atau mempertahankan aliran yang menuju ke steering gear box selalu konstan, dengan cara membebaskan sebagian flow kembali ke tank, pada saat putaran pump tinggi (engine high rpm)
TOOL
Oil pressure gauge
Alat yang digunakan untuk mengukur pressure oli dalam system steering dan hydraulic
Satuan : kg/cm2, Mpa, Bar,
Pushpull scale
Alat yang digunakan untuk mengukur operating force steering wheel (atau lever control lain)
Satuan : kg
Outside micrometer
Alat yang digunakan untuk mengukur diameter luar suatu komponen, dengan tingkat ketelitian
0,001 mm
Magnetic base
Alat sebagai tempat kedudukan pemasangan dial gauge, agar tidak mudah bergeser atau bergerak, karena terdapat magnet dibagian bawahnya.
Dial gauge (Bore gauge).
Alat yang digunakan untuk mengukur endplay, runout, faceout, backlash, protusion, diameter dalam
Satuan : 0,001 mm
Vernier caliper
Alat yang digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, panjang, ketebalan, kedalaman lubang pada suatu komponen.
Satuan : mm (0.05), inchi (1/128)
Deepth gauge (micrometer)
Alat yang digunakan untuk mengukur kedalaman lubang suatu komponen.
Satuan : 0.01 mm (untuk 0,001 pendekatan)
Filler gauge
Alat yang digunakan untuk mengukur celah atau clearance antara dua komponen yang bersinggungan, misal valve clearance
Satuan : 0.1 mm
Torque wrench
Alat yang digunakan untuk mengencangkan bolt atau nut sesuai dengan standart torquenya.
Satuan : kgm, Nm, lbfeet
Power wrench
Alat untuk mengencangkan atau mengendorkan bolt atau nut yang memiliki torque besar, alat ini menggunakan prinsip reduksi putaran beberapa tingkat.
Satuan : kgm
Spring load Test
Alat yang digunakan untuk mengukur performance spring, dengan mengetahui Installed length dengan installed load tertentu sesuai standart shop manual.
Hydraulic vane Pump
Visual check : Crack, discoloration, scratch
Measurement : Diameter seat bearing, seat seal pada shaft, groove blade vane, thickness rotor, dsb
Steering Wheel
Visual check : crack
Manual check : spline condition
Steering Column
Visual check : crack
Measurement : diameter bearing seat, bending, endplay shaft
Worm Shaft
Visual check : Crack, discoloration, scratch
Measurement : Diameter shaft
Ball Screw piston
Visual check : Crack, discoloration, scratch
Measurement : Diameter shaft, backlash dengan sector shaft terpasang (ukur pada pitman arm)
Steel ball
Visual check : Crack, discoloration, scratch
Spool Valve
Visual check : Crack, discoloration, scratch
Measurement : Diameter spool (clearance dengan housing)
Sector Shaft
Visual check : Crack, discoloration, scratch
Manual check : spline condition
Measurement : Diameter bearing seat, backlash dengan worm shaft terpasang (ukur pada pitman arm)
Torsion Bar
Visual check : Crack, discoloration, bending
Pitman Arm
Visual check : Crack, bending
Manual check : spline condition, tightening bolt mounting (retorque)
Drag Link
Visual check : Crack, bending
Knuckle arm
Visual check : Crack
Manual check : tightening bolt mounting (retorque)
Steering Knuckle
Visual check : Crack, discoloration, scratch
Manual check : thread condition
Measurement : Diameter bearing seat, preload kingpin & preload axle (wheel hub)
Tie Rod
Visual check : Crack
Manual check : thread condition, grease lubricating
Measurement : play bolt joint
Relief Valve
Measurement: installed length spring -> relief pressure.
Operating Oil Pressure
Prosedur
-Pasang oil pressure gauge witch cock
-Pastikan level oli steering dalam range Hi-Lo dan lakukan Air bleeding
-Hyd oil temperature : 50 – 60oC
-Hidupkan engine low idling dan high idle, kemudian ukur pressure (piping resistance) harus menunjuk pressure normal : dibawah 5kg/cm2.
Measuring relief pressure
-Naikkan speed engine sampai sekitar 1500 rpm, kemudian secara bertahap tutup cock selama 5 detik.
-Jika pressure relief 100 – 110 kg/cm2 -> kondisi normal
-Jika pressure relief >110 kg/cm2 -> kondisi abnormal, relief valve tidak bekerja (overadjustment)
-Jika pressure relief < 100 kg/cm2 -> Kemungkinan servo pump rusak, misadjustment atau spring relief valve sudah lemah.
Check Full Steering Test
-Buka penuh cock dan ukur pressure saat steering wheel digerakkan sampai akhir langkah ke kanan dan ke kiri beberapa kali pada speed engine sekitar 1500 rpm.
-Jika pressure relief 100 – 110 kg/cm2 -> kondisi normal
-Jika pressure relief >110 kg/cm2 -> kondisi abnormal, relief valve tidak bekerja (overadjustment)
-Jika pressure relief < 100 kg/cm2 -> Kemungkinan servo pump rusak, misadjustment atau spring relief valve sudah lemah, internal leakage pada sterring gear box besar.
4.Measuring Steering Play
-Dengan engine mati, ukur gerak bebas steering wheel pada diameter luar (lingkaran steering wheel.
Hard Steering (System)
-Bearing steering column jammed
-Spider joint jammed
-Internal leakage pada gear box, servo pump terlalu besar
-Pressure steering drop - spool valve jammed, main relief jammed terbuka
-Mekanisme linkage steering jammed
Steering wheel Binds (jammed pada satu posisi)
-Gear box jammed
-Mekanisme linkage jammed
Steering Wheel will not Return
-Neutralizer spring jammed
-Torsion bar bengkok
-Mekanisme gear box jammed (terganjal material asing)
Oil Reservoir Over flow
-Terlalu banyak mengisi
0 Response to "STEERING TRUCK"
Post a Comment