'cookieChoices = {};' COOLING SYSTEM | ALAT BERAT / HEAVY EQUIPMENT UNIT

COOLING SYSTEM

Cooling system connection
Sambungan yang berupa pipa dan atau hose (& clamp) yang digunakan pada cooling system Engine untuk mensirkulasikan air pendingin radiator. Agar temperature kerja engine selalu dalam range kerja, maka air radiator disirkulasikan kedalam system melalui komponen berikut  Radiator – Water pump Oil Cooler – Water jacket – Water Manifold – Thermostat – Radiator atau kembali ke water pump. Juga dipasang corrosion resistor untuk mencegah terjadinya karat dengan cara menetralisir keasaman air radiator.

Radiator core
Susunan sejumlah pipa pipih yang terbuat dari material tembaga, sehingga mempunyai total luas permukaan yang besar dan terpasang vertikal sebagai penghubung antara upper tank dan lower tank. Pada saat air dari upper tank mengalir melalui dalam core, panas air akan dirambatkan ke permukaan core dan fin untuk didinginkan dengan udara yang dihembuskan atau dihisap oleh blade fan.

Radiator fin
Susunan sejumlah plat tipis yang terbuat dari material tembaga, sehingga mempunyai total luas permukaan yang sangat besar dan terpasang horizontal sebagai penghubung antar core. Pada saat air dari upper tank mengalir melalui dalam core, panas air akan dirambatkan ke permukaan core dan fin untuk didinginkan dengan udara yang dihembuskan atau dihisap oleh blade fan.

Radiator cap
Radiator cap umumnya dilengkapi dengan pressure – vaccum valve. Pada type lainnya, pressure- vaccum valve dipasang terpisah dengan cap radiator.

Pressure valve
Berfungsi untuk membatasi pressure maksimal dalam cooling system dan mempertahankan pressurenya agar selalu lebih tinggi (sebesar angka yang tertera : kg/cm2) dari pressure udara luar, untuk menaikkan titik didih air pendingin, sehingga mencegah terjadinya gelembung udara yang dapat menyebabkan piting (bopeng) karena cavitasi (pecahnya gelembung udara didalam air) pada inner component cooling system, misalnya pada dinding liner.
cara kerja pressure valve 
Pada saat engine hidup, panas yang terjadi akan menyebabkan pemuaian udara (volume udara bertambah besar) didalam radiator, sedangkan volume ruang tetap, sehingga akan menimbulkan pressure. Jika pressurenya mampu membuka pressure valve, sebagian air akan dibebaskan menuju reservoir tank, sehingga pressure didalam cooling system dapat dipertahankan konstan sebesar setting spring pressure valve.

Vaccum valve :
Berfungsi untuk mencegah terjadinya kevakuman didalam cooling system.
cara kerja vacum valve :
Saat engine dimatikan dan temperature air pendingin turun, maka udara akan menyusut kembali ke volume asal, sedangkan pada sebagian volume ruang akan terjadi kekosongan, karena ditinggalkan oleh sejumlah air yang dibebaskan menuju reservoir (saat pressure valve bekerja), sehingga saat terjadi kevakuman (negative pressure) didalam radiator, vaccum valve akan terbuka untuk mengalirkan balik air dari reservoir masuk kedalam radiator. 

notes :
Tekanan udara luar (atmosfer) bervariasi sesuai dengan ketinggian permukaan daerah, (diukur dari permukaan air laut) dimana semakin tinggi permukaan, tekanan udara luarnya semakin rendah.
Agar semakin efektif, maka setting pressure valve akan semakin besar, saat unit beroperasi pada daerah ketinggian.

Top tank & Bottom Tank (Upper & Lower Tank)
Bagian atas radiator, tempat pemasangan, buffle plate, cap radiator dan atau pressure-vaccum valve, pada beberapa type unit juga sebagai tempat pemasangan water coolant level sensor. Upper tank menampung air yang berasal dari thermostat.
Bagian bawah radiator sebagai tempat menampung air yang sudah didinginkan melalui core, dan selanjutnya dialirkan menuju water pump. Pada beberapa type unit, lower tank juga sebagai tempat pemasangan oil cooler.

Inter cooler (Air To Air)
Berbentuk core type dan di dalam core dialirkan udara dari turbocharger yang akan menuju ruang bakar, sehingga panas udara yang mengalir dalam core akan diserap oleh fin dan didinginkan dengan media udara yang dihembuskan atau dihisap oleh fan, sehingga tingkat kerapatan molekul udara lebih padat. Jika dibandingkan dengan After cooler, penggunaan Inter Cooler lebih meningkatkan tingkat kerapatan molekul udaranya, karena temperature lebih dingin.

Install & Remove Component (Mounting & Dismouting)
Suatu tindakan yang dilakukan untuk melepas dari unit dan memasang komponen baru atau lama ke atas unit sesuai dengan langkah kerja dan prosedur dari factory ( Shop manual ataupun QA), sehingga pekerjaan berjalan efektif dan effesien.

Prepare Running
Semua persiapan yang dilakukan sebelum engine dihidupkan pertama kali setelah diinstall pada unit, persiapannya meliputi, leveling oil, air radiator, pasang kabel battery, memastikan semua connector hose dan wiring sudah tersambung, dsb

Refilling
Pengisian kembali fuel, air, grease atau oli kedalam system, misalnya fuel akan habis setelah unit operasi atau oli yang didrain saat pekerjaan service atau repair. Untuk beberapa system, saat refilling, jumlah oli yang ditambahkan tidak sebanyak jumlah specifiednya, karena sebagian oli lama masih berada dalam system, misal oli hydraulic.
   
Anemo meter
Alat yang digunakan untuk mengetahui tingkat kebuntuan fin radiator

Radiator cap tester
Alat yang digunakan untuk mengukur setting pressure valve.   

untuk inspection component lakukan dengan visual check terhadap factor : water leakage, dent (penyok), crack.
Item measurement : setting pressure valve, fin blockage (clogging).

0 Response to "COOLING SYSTEM"

Post a Comment