Adjusting nut differential
Berbentuk ring yang mempunyai ulir luar dan dipasang dalam carrier differential dan bearing cap. Dikendorkan atau dikencangkan dengan menggunakan special key, untuk menekan cone bearing saat mengadjust preload, backlash dan tooth contact bevel pinion dan bevel gear.
Pinion Gear
Terdiri dari 4 buah gear yang duduk pada spider shaft didalam differential case, kedua sisi pinion gear kontak dengan teeth side gear, sehingga saat spider berputar pinion gear akan meneruskan putaran ke shaft axel melalui side gear.
Bearing cup
Bearing cup dipasang dan diikat dengan bolt pada carrier diffrential, sebagai tempat kedudukan cone bearing dan adjusting nut.
Side gear
Dua buah side gear dipasang dalam differential case dan kontak dengan pinion gear, sehingga side gear berfungsi untuk meneruskan ouput putaran differential ke dua sisi roda melalui axle shaft.
Bevel pinion
Bevel pinon mempunyai teeth spiral dan berfungsi sebagai input shaft differential gear set dan kontak dengan bevel gear.
Bevel gear
Bevel gear diikat dengan bolt pada differential case, sehingga akan mereduksi dan merubah arah putaran dari bevel pinion (dari vertikal menjadi horizontal).
Differential carrier
Sebagai kedudukan differential gear set
Adjusting washer
Washer dengan ketebalan berbeda-beda yang dipasang pada bevel pinion untuk mengadjust preload.
Shim
Shim dengan ketebalan yang berbeda beda yang dipasang antara bearing cage (sleeve) bevel pinion dengan differential carrier untuk mengadjust tooth contact dan backlash.
Through Shaft
Shaft panjang sebagai output shaft pada third differential yang meneruskan putaran dari rear front axle menuju rear rear axle
Side bearing
Dua buah cone (tapper) bearing yang dipasang pada differential carrier sebagai tumpuan putaran differential gear set.
Pinion Shaft (spider)
Shaft yang dipasang dalam differential case sebagai dudukan empat buah pinion gear.
Thrust Washer
Washer yang dipasang antara side gear dan pinion gear dengan differential case, material washer terbuat dari bahan yang lebih lunak, sehingga mencegah terjadinya keausan pada side gear, pinion gear dan differential case.
Axle Shaft
Shaft panjang yang dipasang dalam axle housing, yang berfungsi meneruskan putaran dari side gear differential menuju final drive.
Planetary gear set / system
Suatu mekanisme yang terpasang pada final drive dan terdiri dari sun gear, ring gear dan planetary pinion yang duduk pada planetary carrier. Mekanisme ini berfungsi untuk mereduksi putaran .
Sun gear
Bagian dari system planetary gear, yang terletak dibagian tengah gear set dan biasanya berfungsi sebagai input putaran yang menerima putaran dari axle shaft.
Planetary carrier
Bagian dari system planetary gear, sebagai dudukan planetary pinion dan diikat dengan bolt terhadap hub final drive, sehingga berfungsi meneruskan putaran ke roda.
Planetary pinion
Bagian dari system planetary gear, yang duduk pada planetary carrier, sisi dalam planetary pinion berhubungan dengan sun gear, dan sisi luarnya berhubungan dengan ring gear.
Ring gear
Bagian dari system planetary gear, yang terletak pada bagian paling luar gear set, yang berhubungan dengan planetary pinion, dan dihubungkan dengan spline terhadap axle housing.
Tapper roller bearing
Bearing yang rollernya berbentuk cone (kerucut), dan biasanya digunakan untuk Tapper bearing, pada penggunaanya dipasang secara berpasangan dan bertolak belakang.
Ladder type frame
Chasis atau frame unit yang jika dilihat dari atas berbentuk seperti tangga, karena pemasangan beberapa cross member (jumlah cross member tergantung dari panjang framenya) untuk menyatukan right dan left frame.
Re-Inforce
Suatu tindakan perbaikan yang bertujuan untuk memperkuat frame atau chasis dengan cara memodifikasi, penggantian atau penambahan materil (plat) dan teknik penyambungan dengan bolt-nut ataupun teknik pengelasan (welding) yang lebih baik.
Twist of frame
Kerusakan pada frame yang disebabkan beban (load) yang tidak merata, unit terguling (accident) ataupun karena kelemahan material dan konstruksi, sehingga frame atau frame terpuntir.
Surface hardening
Suatu perlakukan atau tindakan yang bertujuan memperkeras permukaan material sehingga tahan gesek, tahan pressure tinggi, tahan temperature tinggi dsb.
Stress point
Suatu kondisi yang akan menyebabkan patah, terpuntir atau bengkoknya materil frame karena faktor kelelahan material atau overload.
Backlash
Celah atau kerengangan antara teeth dua gear yang saling bersinggungan.
Toe contact
Jika bevel pinion terlalu jauh dari bevel gear, maka contact yang terjadi hanya pada sebagian permukaan bevel gear yaitu cenderung terkena di bagian sisi luar permukaan bevel gear.
Heel contact
Terjadi apabila pinion terlalu masuk, maka contact yang terjadi hanya pada sebagian permukaan bevel gear, yaitu cenderung terkena pada sisi bagian dalam bevel gear.
Third differential (inter axle)
Differential gear set yang terpasang pada input shaft rear front axle yang berfungsi untuk membedakan atau menyamakan putaran (tergantung pada posisi switch) antara rear rear axle dengan rear front axle.
Pre load
Beban awal yang sengaja diberikan pada komponen yang menggunakan sepasang tapper (cone) bearing untuk menentukan clearance antara inner dan outer racenya.
Spiral bevel gear
Type bevel gear ini dipakai untuk jenis putaran tinggi dan beban besa, sehingga gigi-giginya dibuat miring yang memungkinkan terjadinya perpindahan torque yang besar.
Hypoid bevel gear
Untuk type ini, konstruksinya hampir sama dengan type spiral hanya saja pinionnya dibuat lebih besar. Sehingga memungkinkan terjadinya putaran yang lebih tinggi, karena posisi pinion lebih rendah dari garis tengah bevel gear.
Differential lock (interwheel)
Suatu mekanisme (shift fork) yang dipasang pada differential untuk menghubungkan salah satu shaft axle dengan differential case, sehingga kontak gear set differential tidak dapat berubah, akibatnya kedua shaft axle akan berputar searah dengan torque yang sama besar, dan tidak terpengaruhi oleh perbedaan beban pada kedua sisi roda.
Straight / Plain bevel gear
Type bevel gear ini giginya dibuat lurus dan dipakai hanya untuk mesin-mesin industri.
Non spin diffrential
Suatu tipe differential yang akan berfungsi sebagai differential apabila perbedaan beban pada kedua sisi roda sudah cukup besar, untuk menyesuaikan putaran roda dengan beban pada masing-masing sisi.
Rotating torque
Metode yang dilakukan untuk mendapatkan clearance bearing cone yang terpasang pada final drive yang ukurannya besar atau pada bevel gear diffrential sedangkan bevel pinion sudah terpasang.
Final drive single stage reduction
Suatu mekanisme final drive yang berupa planetary gear system yang bertujuan untuk mengurangi jumlah putaran pada shaft outputnya dengan satu tingkat perbandingan.
Final drive single stage reduction
Suatu mekanisme final drive yang berupa planetary gear system yang bertujuan untuk mengurangi jumlah putaran pada shaft outputnya dengan dua tingkat perbandingan.
In Line Tandem Type of Final Gear (IPHM)
Birfield joint (ball type) of front drive. (6X6)
Sebagai penerus putaran output shaft front differential ke roda depan, karena sambungannya menggunakan ball joint sehingga dapat fleksibel mengikuti gerakan belok roda depan.
Matching Mark pada Diff Case
Tanda berupa garis yang diberikan pada carrier case dan bearing cap, sehingga saat pemasangan tidak tertukar dengan bearing cap sisi sebelahnya.
Press fit
Suaian sesak pada saat pemasangan satu part kedalam part lainnnya.
Shrinking Fit
Metode pemasangan Press fit, dengan cara menyusutkan atau memuaikan part.
Sliding Fit
Suaian yang digunakan untuk pemasangan komponen agar bisa bergerak (berputar atau bergeser) didalam komponen lainnya.(misal pin dengan bushing [berputar], spool control valve dengan housingnya [bergeser].
Interference
Jarak masuknya shaft ke dalam hole (lubang) pada suaian sesak. contoh antara Cylinder Liner dengan Cylinder Block.
Gear ratio
Hasil dari pembagian (perbandingan) jumlah teeth gear driven dengan jumlah teeth gear drive.
Splash type lubrication
Pelumasan gear dan bearing dengan memanfaatkan putaran gear, sehingga bagian teeth gear yang terendam oli akan membawa dan memercikkan oli ke komponen dibagian atas yang memerlukan pelumasan.
Flushing
Membersihkan kandungan material asing atau kontaminan di dalam sistem (fluida).
Coating material
Bahan (liquid) yang dioleskan pada permukaan komponen sebagai pelapis untuk mencegah kebocoran, perekat, anti karat, dsb, (Adhessive, gasket sealant, lubricant, grease) contoh : Loctite, dsb.
Chipping
Kerusakan yang terjadi pada permukaan komponen yang disebabkan benturan sehingga rompal.
Scratch
Kerusakan pada permukaan komponen berupa baret atau goresan yang biasanya memanjang yang disebabkan gesekan yang berlebihan atau ada material asing yang terjepit diantara dua komponen yang bergerak.
Bending
Kebengkokan suatu shaft terhadap garis tengahnya, yang disebabkan tidak meratanya beban terhadap tumpuan shaft, atau adanya beban abnormal yang berlebihan.
Discoloration
Perubahan warna yang terjadi pada komponen yang disebabkan overheat dan overload.
Torque squence
Urutan pengencangan bolt atau nut dengan cara saling menyilang agar mendapatkan kerapatan yang merata.
Three/four hollows of carrier final drive
Jumlah planetary pinion atau shaftnya pada planetary carrier
Standard size
Ukuran akhir dari suatu komponen yang masih baru atau yang sudah direpair
Repair limit
Batas ukuran dari suatu komponen yang mengalami perubahan ukuran karena keausan, jika telah mencapai repair limit, maka komponen harus diganti agar komponen masih dapat direpair.
Tolerance
Batas penyimpangan atau perbedaan ukuran yang diijinkan dari ukuran yang direncanakan, dan tolerance dituliskan berupa angka kecil dibelakang angka Nominal
Standard clearance
Celah bebas atau kerenggangan antara dua komponen, sesuai dengan besar tolerancenya, sehinga nilai standard clearance bervariasi dalam range minimal dan maksimal.
TOOL
Push-pull scale
Alat untuk mengukur pre-load, operating force dan dapat digunakan untuk adjustment belt tension.
Satuan : kg
Differential wrench
Alat yang digunakan untuk mengendorkan atau mengencangkan adjuster nut differential.
Magnetic base
Alat sebagai tempat kedudukan pemasangan dial gauge, agar tidak mudah bergeser atau bergerak, karena terdapat magnet dibagian bawahnya.
Push tool
Alat yang digunakan untuk memasang atau melepas komponen (misal : bearing, pin , dsb) dengan cara menekan komponen tsb.
Puller
Alat yang digunakan untuk memasang atau melepas komponen (misal : bearing, pin , dsb) dengan cara menarik komponen tsb.
Chamber gauge
Alat untuk mengukur sudut camber roda depan
Convex scale
Alat yang digunakan untuk mengukur panjang dan jarak.
Satuan : cm, m
Torque wrench
Alat yang digunakan untuk mengencangkan bolt atau nut sesuai dengan standart torquenya.
Satuan : kgm, Nm, lbfeet
Vernier caliper
Alat yang digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, panjang, ketebalan, kedalaman lubang pada suatu komponen.
Satuan : mm (0.05), inchi (1/128)
Dial gauge
Alat yang digunakan untuk mengukur endplay, runout, faceout, backlash, protusion, diameter dalam (bore gauge).
Satuan : 0.01 mm (untuk 0,001 pendekatan)
Colour checker
Cairan (liquid) yang disemprotkan pada permukaan komponen untuk mengetahui keretakan yang terjadi. Biasanya satu set terdiri dari 3 warna : transparan (cleaner), putih (penetran), merah.
Lifting belt
Sabuk yang digunakan untuk mengikat dan mengangkat komponen yang permukaannya halus, sehingga saat diangkat tidak merusak, menggores komponen.
Satuan : kg, ton
Lifting chain
Rantai yang digunakan untuk mengangkat komponen pada penggunaanya ujung rantai dipasang hock.
Satuan : kg, ton
Power wrench
Alat untuk mengencangkan atau mengendorkan bolt atau nut yang memiliki torque besar, alat ini menggunakan prinsip reduksi putaran beberapa tingkat.
Satuan : kgm
Chain block
Alat yang digunakan untuk mengangkat komponen, dalam penggunaanya dapat dipindahkan dimana ada tempat untuk mengaitkannya. Alat ini menggunakan prinsip katrol dengan reduksi putaran.
High Torque
Alat untuk mengencangkan atau mengendorkan bolt atau nut yang memiliki torque besar, alat ini menggunakan prinsip pressure hydraulic. Satuan : kgm
Outside micrometer
Alat yang digunakan untuk mengukur diameter luar suatu komponen, dengan tingkat ketelitian
0,01 mm (untuk 0,001 pendekatan)
Inside micrometer
Alat yang digunakan untuk mengukur diameter dalam komponen, dengan tingkat ketelitian
0,01 mm (untuk 0,001 pendekatan)
Adjusting Nut
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Manual check:Thread condition
Measuring:Thickness of nut & pitch of thread (jika termasuk item measurement dalam maintenance standart dan Quality Assurance)
Pinion Gear
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Measuring:Inner diameter & backlash saat gear set kondisi terpasang .
Bearing cap
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Manual check:Thread condition
Measuring:Inner diameter saat terpasang & pitch of thread
Side Gear
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Measuring:Inner diameter & backlash saat gear set kondisi terpasang
Bevel Pinion
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Manual check:Thread condition
Measuring:Outer diameter of bearing seat & backlash, tooth contact saat gear set kondisi terpasang & preload.
Bevel Gear
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Manual check:Thread condition
Measuring:Outer diameter of bearing seat & backlash, tooth contact saat gear set kondisi terpasang & preload.
Diffrential Carier
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Manual check:Thread condition
Measuring:Inner diameter of bearing seat saat terpasang & pitch of thread
Adjusting Washer
Visual check:Scratch
Measuring:Thickness of washer
Shim
Measuring:Thickness of shim
Through Shaft
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Manual check:Spline condition
Measuring:Backlash spline, bending
Side bearing
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Measuring:Inside & outside diameter
Pinion Shaft
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Measuring:Inside diameter
Thrust Washer
Visual check:Scratch, discolour
Measuring:thickness
Axle Shaft
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Manual check:Spline condition
Measuring:Backlash spline, bending
Berbentuk ring yang mempunyai ulir luar dan dipasang dalam carrier differential dan bearing cap. Dikendorkan atau dikencangkan dengan menggunakan special key, untuk menekan cone bearing saat mengadjust preload, backlash dan tooth contact bevel pinion dan bevel gear.
Pinion Gear
Terdiri dari 4 buah gear yang duduk pada spider shaft didalam differential case, kedua sisi pinion gear kontak dengan teeth side gear, sehingga saat spider berputar pinion gear akan meneruskan putaran ke shaft axel melalui side gear.
Bearing cup
Bearing cup dipasang dan diikat dengan bolt pada carrier diffrential, sebagai tempat kedudukan cone bearing dan adjusting nut.
Side gear
Dua buah side gear dipasang dalam differential case dan kontak dengan pinion gear, sehingga side gear berfungsi untuk meneruskan ouput putaran differential ke dua sisi roda melalui axle shaft.
Bevel pinion
Bevel pinon mempunyai teeth spiral dan berfungsi sebagai input shaft differential gear set dan kontak dengan bevel gear.
Bevel gear
Bevel gear diikat dengan bolt pada differential case, sehingga akan mereduksi dan merubah arah putaran dari bevel pinion (dari vertikal menjadi horizontal).
Differential carrier
Sebagai kedudukan differential gear set
Adjusting washer
Washer dengan ketebalan berbeda-beda yang dipasang pada bevel pinion untuk mengadjust preload.
Shim
Shim dengan ketebalan yang berbeda beda yang dipasang antara bearing cage (sleeve) bevel pinion dengan differential carrier untuk mengadjust tooth contact dan backlash.
Through Shaft
Shaft panjang sebagai output shaft pada third differential yang meneruskan putaran dari rear front axle menuju rear rear axle
Side bearing
Dua buah cone (tapper) bearing yang dipasang pada differential carrier sebagai tumpuan putaran differential gear set.
Pinion Shaft (spider)
Shaft yang dipasang dalam differential case sebagai dudukan empat buah pinion gear.
Thrust Washer
Washer yang dipasang antara side gear dan pinion gear dengan differential case, material washer terbuat dari bahan yang lebih lunak, sehingga mencegah terjadinya keausan pada side gear, pinion gear dan differential case.
Axle Shaft
Shaft panjang yang dipasang dalam axle housing, yang berfungsi meneruskan putaran dari side gear differential menuju final drive.
Planetary gear set / system
Suatu mekanisme yang terpasang pada final drive dan terdiri dari sun gear, ring gear dan planetary pinion yang duduk pada planetary carrier. Mekanisme ini berfungsi untuk mereduksi putaran .
Sun gear
Bagian dari system planetary gear, yang terletak dibagian tengah gear set dan biasanya berfungsi sebagai input putaran yang menerima putaran dari axle shaft.
Planetary carrier
Bagian dari system planetary gear, sebagai dudukan planetary pinion dan diikat dengan bolt terhadap hub final drive, sehingga berfungsi meneruskan putaran ke roda.
Planetary pinion
Bagian dari system planetary gear, yang duduk pada planetary carrier, sisi dalam planetary pinion berhubungan dengan sun gear, dan sisi luarnya berhubungan dengan ring gear.
Ring gear
Bagian dari system planetary gear, yang terletak pada bagian paling luar gear set, yang berhubungan dengan planetary pinion, dan dihubungkan dengan spline terhadap axle housing.
Tapper roller bearing
Bearing yang rollernya berbentuk cone (kerucut), dan biasanya digunakan untuk Tapper bearing, pada penggunaanya dipasang secara berpasangan dan bertolak belakang.
Ladder type frame
Chasis atau frame unit yang jika dilihat dari atas berbentuk seperti tangga, karena pemasangan beberapa cross member (jumlah cross member tergantung dari panjang framenya) untuk menyatukan right dan left frame.
Re-Inforce
Suatu tindakan perbaikan yang bertujuan untuk memperkuat frame atau chasis dengan cara memodifikasi, penggantian atau penambahan materil (plat) dan teknik penyambungan dengan bolt-nut ataupun teknik pengelasan (welding) yang lebih baik.
Twist of frame
Kerusakan pada frame yang disebabkan beban (load) yang tidak merata, unit terguling (accident) ataupun karena kelemahan material dan konstruksi, sehingga frame atau frame terpuntir.
Surface hardening
Suatu perlakukan atau tindakan yang bertujuan memperkeras permukaan material sehingga tahan gesek, tahan pressure tinggi, tahan temperature tinggi dsb.
Stress point
Suatu kondisi yang akan menyebabkan patah, terpuntir atau bengkoknya materil frame karena faktor kelelahan material atau overload.
Backlash
Celah atau kerengangan antara teeth dua gear yang saling bersinggungan.
Toe contact
Jika bevel pinion terlalu jauh dari bevel gear, maka contact yang terjadi hanya pada sebagian permukaan bevel gear yaitu cenderung terkena di bagian sisi luar permukaan bevel gear.
Heel contact
Terjadi apabila pinion terlalu masuk, maka contact yang terjadi hanya pada sebagian permukaan bevel gear, yaitu cenderung terkena pada sisi bagian dalam bevel gear.
Third differential (inter axle)
Differential gear set yang terpasang pada input shaft rear front axle yang berfungsi untuk membedakan atau menyamakan putaran (tergantung pada posisi switch) antara rear rear axle dengan rear front axle.
Pre load
Beban awal yang sengaja diberikan pada komponen yang menggunakan sepasang tapper (cone) bearing untuk menentukan clearance antara inner dan outer racenya.
Spiral bevel gear
Type bevel gear ini dipakai untuk jenis putaran tinggi dan beban besa, sehingga gigi-giginya dibuat miring yang memungkinkan terjadinya perpindahan torque yang besar.
Hypoid bevel gear
Untuk type ini, konstruksinya hampir sama dengan type spiral hanya saja pinionnya dibuat lebih besar. Sehingga memungkinkan terjadinya putaran yang lebih tinggi, karena posisi pinion lebih rendah dari garis tengah bevel gear.
Differential lock (interwheel)
Suatu mekanisme (shift fork) yang dipasang pada differential untuk menghubungkan salah satu shaft axle dengan differential case, sehingga kontak gear set differential tidak dapat berubah, akibatnya kedua shaft axle akan berputar searah dengan torque yang sama besar, dan tidak terpengaruhi oleh perbedaan beban pada kedua sisi roda.
Straight / Plain bevel gear
Type bevel gear ini giginya dibuat lurus dan dipakai hanya untuk mesin-mesin industri.
Non spin diffrential
Suatu tipe differential yang akan berfungsi sebagai differential apabila perbedaan beban pada kedua sisi roda sudah cukup besar, untuk menyesuaikan putaran roda dengan beban pada masing-masing sisi.
Rotating torque
Metode yang dilakukan untuk mendapatkan clearance bearing cone yang terpasang pada final drive yang ukurannya besar atau pada bevel gear diffrential sedangkan bevel pinion sudah terpasang.
Final drive single stage reduction
Suatu mekanisme final drive yang berupa planetary gear system yang bertujuan untuk mengurangi jumlah putaran pada shaft outputnya dengan satu tingkat perbandingan.
Final drive single stage reduction
Suatu mekanisme final drive yang berupa planetary gear system yang bertujuan untuk mengurangi jumlah putaran pada shaft outputnya dengan dua tingkat perbandingan.
In Line Tandem Type of Final Gear (IPHM)
Birfield joint (ball type) of front drive. (6X6)
Sebagai penerus putaran output shaft front differential ke roda depan, karena sambungannya menggunakan ball joint sehingga dapat fleksibel mengikuti gerakan belok roda depan.
Matching Mark pada Diff Case
Tanda berupa garis yang diberikan pada carrier case dan bearing cap, sehingga saat pemasangan tidak tertukar dengan bearing cap sisi sebelahnya.
Press fit
Suaian sesak pada saat pemasangan satu part kedalam part lainnnya.
Shrinking Fit
Metode pemasangan Press fit, dengan cara menyusutkan atau memuaikan part.
Sliding Fit
Suaian yang digunakan untuk pemasangan komponen agar bisa bergerak (berputar atau bergeser) didalam komponen lainnya.(misal pin dengan bushing [berputar], spool control valve dengan housingnya [bergeser].
Interference
Jarak masuknya shaft ke dalam hole (lubang) pada suaian sesak. contoh antara Cylinder Liner dengan Cylinder Block.
Gear ratio
Hasil dari pembagian (perbandingan) jumlah teeth gear driven dengan jumlah teeth gear drive.
Splash type lubrication
Pelumasan gear dan bearing dengan memanfaatkan putaran gear, sehingga bagian teeth gear yang terendam oli akan membawa dan memercikkan oli ke komponen dibagian atas yang memerlukan pelumasan.
Flushing
Membersihkan kandungan material asing atau kontaminan di dalam sistem (fluida).
Coating material
Bahan (liquid) yang dioleskan pada permukaan komponen sebagai pelapis untuk mencegah kebocoran, perekat, anti karat, dsb, (Adhessive, gasket sealant, lubricant, grease) contoh : Loctite, dsb.
Chipping
Kerusakan yang terjadi pada permukaan komponen yang disebabkan benturan sehingga rompal.
Scratch
Kerusakan pada permukaan komponen berupa baret atau goresan yang biasanya memanjang yang disebabkan gesekan yang berlebihan atau ada material asing yang terjepit diantara dua komponen yang bergerak.
Bending
Kebengkokan suatu shaft terhadap garis tengahnya, yang disebabkan tidak meratanya beban terhadap tumpuan shaft, atau adanya beban abnormal yang berlebihan.
Discoloration
Perubahan warna yang terjadi pada komponen yang disebabkan overheat dan overload.
Torque squence
Urutan pengencangan bolt atau nut dengan cara saling menyilang agar mendapatkan kerapatan yang merata.
Three/four hollows of carrier final drive
Jumlah planetary pinion atau shaftnya pada planetary carrier
Standard size
Ukuran akhir dari suatu komponen yang masih baru atau yang sudah direpair
Repair limit
Batas ukuran dari suatu komponen yang mengalami perubahan ukuran karena keausan, jika telah mencapai repair limit, maka komponen harus diganti agar komponen masih dapat direpair.
Tolerance
Batas penyimpangan atau perbedaan ukuran yang diijinkan dari ukuran yang direncanakan, dan tolerance dituliskan berupa angka kecil dibelakang angka Nominal
Standard clearance
Celah bebas atau kerenggangan antara dua komponen, sesuai dengan besar tolerancenya, sehinga nilai standard clearance bervariasi dalam range minimal dan maksimal.
TOOL
Push-pull scale
Alat untuk mengukur pre-load, operating force dan dapat digunakan untuk adjustment belt tension.
Satuan : kg
Differential wrench
Alat yang digunakan untuk mengendorkan atau mengencangkan adjuster nut differential.
Magnetic base
Alat sebagai tempat kedudukan pemasangan dial gauge, agar tidak mudah bergeser atau bergerak, karena terdapat magnet dibagian bawahnya.
Push tool
Alat yang digunakan untuk memasang atau melepas komponen (misal : bearing, pin , dsb) dengan cara menekan komponen tsb.
Puller
Alat yang digunakan untuk memasang atau melepas komponen (misal : bearing, pin , dsb) dengan cara menarik komponen tsb.
Chamber gauge
Alat untuk mengukur sudut camber roda depan
Convex scale
Alat yang digunakan untuk mengukur panjang dan jarak.
Satuan : cm, m
Torque wrench
Alat yang digunakan untuk mengencangkan bolt atau nut sesuai dengan standart torquenya.
Satuan : kgm, Nm, lbfeet
Vernier caliper
Alat yang digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, panjang, ketebalan, kedalaman lubang pada suatu komponen.
Satuan : mm (0.05), inchi (1/128)
Dial gauge
Alat yang digunakan untuk mengukur endplay, runout, faceout, backlash, protusion, diameter dalam (bore gauge).
Satuan : 0.01 mm (untuk 0,001 pendekatan)
Colour checker
Cairan (liquid) yang disemprotkan pada permukaan komponen untuk mengetahui keretakan yang terjadi. Biasanya satu set terdiri dari 3 warna : transparan (cleaner), putih (penetran), merah.
Lifting belt
Sabuk yang digunakan untuk mengikat dan mengangkat komponen yang permukaannya halus, sehingga saat diangkat tidak merusak, menggores komponen.
Satuan : kg, ton
Lifting chain
Rantai yang digunakan untuk mengangkat komponen pada penggunaanya ujung rantai dipasang hock.
Satuan : kg, ton
Power wrench
Alat untuk mengencangkan atau mengendorkan bolt atau nut yang memiliki torque besar, alat ini menggunakan prinsip reduksi putaran beberapa tingkat.
Satuan : kgm
Chain block
Alat yang digunakan untuk mengangkat komponen, dalam penggunaanya dapat dipindahkan dimana ada tempat untuk mengaitkannya. Alat ini menggunakan prinsip katrol dengan reduksi putaran.
High Torque
Alat untuk mengencangkan atau mengendorkan bolt atau nut yang memiliki torque besar, alat ini menggunakan prinsip pressure hydraulic. Satuan : kgm
Outside micrometer
Alat yang digunakan untuk mengukur diameter luar suatu komponen, dengan tingkat ketelitian
0,01 mm (untuk 0,001 pendekatan)
Inside micrometer
Alat yang digunakan untuk mengukur diameter dalam komponen, dengan tingkat ketelitian
0,01 mm (untuk 0,001 pendekatan)
Adjusting Nut
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Manual check:Thread condition
Measuring:Thickness of nut & pitch of thread (jika termasuk item measurement dalam maintenance standart dan Quality Assurance)
Pinion Gear
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Measuring:Inner diameter & backlash saat gear set kondisi terpasang .
Bearing cap
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Manual check:Thread condition
Measuring:Inner diameter saat terpasang & pitch of thread
Side Gear
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Measuring:Inner diameter & backlash saat gear set kondisi terpasang
Bevel Pinion
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Manual check:Thread condition
Measuring:Outer diameter of bearing seat & backlash, tooth contact saat gear set kondisi terpasang & preload.
Bevel Gear
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Manual check:Thread condition
Measuring:Outer diameter of bearing seat & backlash, tooth contact saat gear set kondisi terpasang & preload.
Diffrential Carier
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Manual check:Thread condition
Measuring:Inner diameter of bearing seat saat terpasang & pitch of thread
Adjusting Washer
Visual check:Scratch
Measuring:Thickness of washer
Shim
Measuring:Thickness of shim
Through Shaft
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Manual check:Spline condition
Measuring:Backlash spline, bending
Side bearing
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Measuring:Inside & outside diameter
Pinion Shaft
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Measuring:Inside diameter
Thrust Washer
Visual check:Scratch, discolour
Measuring:thickness
Axle Shaft
Visual check:Chipping, crack, scratch, discolour
Manual check:Spline condition
Measuring:Backlash spline, bending
0 Response to "AXLE"
Post a Comment