PENGONTROLAN POMPA ZX200
Sistem pengontrolan pompa meliputi fungsi-fungsi :- Pengontrolan, Speed Sensing
- *Pengontrolan, Pump 1 Flow Rate Limit
- *Pengontrolan, Pump 2 Flow Rate Limit
- *Pengontrolan, Pump 3 Flow Torque Decrease
CATATAN: *Hanya pada mesin yang dilengkapi dengan optional part yang sesuai (cocok) dengan fungsinya..
Tata-letak Sistem Pump Control
Pengontrolan, Speed sensing
Fungsinya adalah pengontrolan jumlah aliran dari pompa, dalam merespon perubahan kecepatan engine, karena adanya berbagai variasi beban, sehingga output engine dapat digunakan secara effesien (menghindari terjadinya engine stall, ketika mesin di operasikan dalam kondisi yang jelek seperti ditempat yang tinggi/ peggunungan).
Bekerjanya :
- Kecepatan Engine target, adalah telah di-set oleh engine control dial.
- MC mengkalkulasikan perbedaan kecepatan antara kecepatan target operasi dan kecepatan aktual operasi yang di-monitor oleh sensor Kemudian MC mengirim signal ke torque control solenoid valve.
- Torque control solenoid valve, dalam merespon signal yang diterima dari MC, menghasilkan tekan- an oli pilot, yang dirimkan ke regulator pompa, untuk mengontrol jumlah aliran yang dihasilkan
- Bila beban engine naik dan kecepatan operasi aktual menjadi turun, dari-pada kecepatan target operasi, maka sudut kemiringan swash-pompa akan berkurang, sehingga jumlah aliran oli yang dihasilkan pompa akan berkurang. Oleh karena itu beban engine menjadi berkurang dan engine tidak stall.
- Bila kecepatan pengoperasian actual lebih cepat dari kecepatan target operasi, sudut kemiringin swash-pompa akan naik, sehingga jumlah aliran yang dihasilkan pompa akan naik, yang menjadikan output engine dapat digunakan lebih effesien
Pengontrolan, Kenaikan torque pada kecepatan rendah.
Fungsinya adalah menjadikan mesin dapat travel pada bekerja dengan putaran rendah. Saat dilakukan operasi travel dengan kecepatan putar engine rendah, normalnya pompa hidrolik akan menghasilkan, tekanan oli yang sesuai dengan hasil aliran di titik A, seperti yang digambarkan kurva P-Q disebelah kanan. Untuk itu, bila ada perbedaan hasil aliran antara pompa 1 dan pompa 2, maka mesin akan menjadi mistrack. Untuk menghindari dari terjadinya mistrack, kurva P – Q pompa harus dinaikan, sehingga saat mesin travel dengan keadaan engine putaran rendah, tekanan delivery oli dari pompa, akan sesuai berada di titik B (pada hasil aliran yang maksimum).
Bekerjanya :
- Bila kecepatan engine, yang diset oleh engine control dial rendah, MC memproses signal dari pressure travel signal,dan pressure delivery sensor dari pump 1 dan 2 dan mengirimkan signalnya ke torque control solenoid
- Torque control delivery valve, akan mengirimkan tekanan oli pilot ke regulator yang sesuai, dengan signal yang diterima dari MC, untuk menaikan hasil aliran dari pompa.
Pengontrolan, Batas Aliran Pump 1 (Hanya pada mesin yang dilengkapi auxilliary sensor (optional))
Fungsinya: Membatasi, aliran maksimum yang dihasil- kan pump 1, saat penggunaan untuk front attachment (khususnya vibrating hammer).
Bekerjanya :
- Bila front attachment digunakan, MC menerima signal dari pressure sensor (auxilliary).
- Dalam merespon signal yang datang dari pressure sensor, MC menggerakan maximum pump 1 flow rate limit solenoid valve (optional) untuk mengu- rangi jumlah aliran oli maksimum.
Pengontrolan, Batas Aliran Pump 2 (Hanya pada mesin yang dilengkapi auxilliary sensor (optional))
Fungsinya: Membatasi, aliran maksimum yang dihasil- kan pump 2, saat penggunaan untuk front attachment (khususnya vibrating hammer.
Bekerjanya :
- Bila front attachment digunakan, MC menerima signal dari pressure sensor (auxilliary).
- Dalam merespon signal yang datang dari pressure sensor, MC menggerakan maximum pump 2 flow rate limit solenoid valve (optional) untuk mengu-rangi jumlah aliran oli
Pengontrolan, Penurunan Torque Pump 3 (Hanya pada mesin yang dilengkapi dengan pump 3 (Optional))
Fugsinya: Untuk mengurangi torque penggerak pompa 1 dan pompa 2, untuk menghindari terjadi- nya stall pada engine, dengan memanfa- atkan engine output secara effesien, ketika torque penggerak pompa 3 naik
Bekerjanya:Ketika MC menerima signal dari pump 3 delivery sensor (optional), MC meng- gerakan torque control solenoid valve sehingga banyaknya aliran yang dihasikan pump 1 dan pump 2 berkurang. Sehingga jumlah total dari torque penggerak untuk pump 1, 2 dan 3, tetap terjaga, dan tidak melebihi engine output, menjadikan peng- gunaan engine output dapat effesien.
0 Response to "PENGONTROLAN POMPA ZX200 "
Post a Comment