Penyebab Engine Overheating
Kemungkinan penyebabnya :
- Air pendingin kurang (terlalu rendah levelnya)
Bila air pendingin kurang maka aliran air pendingin pada engine dan
radiator menjadi tidak lancar dan tidak bisa mengambil panas secara
maximum dari engine untuk didinginkan di radiator. Kurangnya air
pendingin disebabkan oleh kebocoran-kebocoran atau salah waktu pengisian
radiator. Pada saat engine dingin yakinkan air dapat terlihat pada
bagian bawah leher tube pengisi radiator.
- Temperature Gauge rusak
Temperatur gauge yang rusak tidak akan menunjukan temperatur yang
sebenarnya. Bila temperatur gauge menunjukan temperatur yang terlalu
panas, tapi kondisi yang lain normal maka ganti Teperatur Gauge yang
kondisinya baik atau periksa cooling system dengan 4C6500 Digital
Thermometer Group.
- Radiator kotor
Periksa fins antara radiator core dari kotoran / ranting yang
menghambat aliran udara. Periksa radiator dari kotoran, kerak di bagian
dalam core radiator yang menghambat aliran coolant di radiator core.
- Belt kendor
Kekendoran fan atau gear penggerak water pump akan menyebabkan
berkurangnya aliran udara atau air. Kencangkan belt sesuai dengan Belt
Tention Chart yang ditunjukan di Specification Modul.
- Hose rusak
Kerusakan hose yang nengakibatkan kebocoran mudah dilihat. Kerusakan
yang tidak bisa dilihat dengan mata pada saat beroperasi akan menghambat
aliran coolant. Misanya hose menjadi lunak, atau retak karena sudah
lama dipakai. Apabila pergantianya melebihi waktu yang ditentukan,
bagian dalam dari hose bisa lepas dan akan menghambat aliran coolant.
- Thermostat ( Water temperatur regulator ) rusak
Regulator yang tidak bisa terbuka atau hanya membuka sedikit akan
menyebabkan panas diatas normal. Lihat Testing and Adjusting melakukan
prosedur pengetesan Water Temperature Regulator.
- Water Pump rusak
Water pump yang impellernya kendor tidak cukup kuat untuk memompakan
coolant. Kendornya impeller water pump bisa dilihat dengan melepas water
pump dan menekan shaft serta menariknya kembali. Bila tidak ada
kerusakan pada impeller maka periksa celah (clearance) impeller.
- Terdapat udara di dalam cooling system
Udara dapat masuk kedalam cooling system melalui beberapa cara,
umumnya disebabkan pengisian cooling system yang tidak benar dan
kebocoran pembakaran ke dalam system. Udara dapat masuk ke system
melalui keretakan didalam atau karena gasket cylinder head rusak. Udara
yang ada pada cooling system dapat mengakibatkan terhambatnya aliran
coolant dan membuat gelembung – gelembung pada coolant. Air Bubble
tertahan pada saluran coolant dan dapat menghambat aliran panas ke dalam
coolant. Udara yang terdapat pada cooling system dapat ditemukan dengan
Bottle Test. Alat yang diperlukan untuk tes ini adalah satu pint
bottle, tempat air, dan hose yang akan dihubungkan dengan bagian ujung
dari overflow pipe radiator. Sebelum melakukan pengetesan yakinkan
pengisian coolant dilakukan dengan benar. Gunakan kabel kecil untuk
menahan relief valve pada cap radiator dengan posisi terbuka. Pasang cap
radiator dan kencangkan. Pasang hose pada bagian ujung dari overflow
pipe. Start engine dan operasikan pada high idle rpm beberapa menit
sampai temperature operasi. Gunakan tutup pada core radiator untuk
menjaga engine pada temperature operasi. Setelah lima menit atau lebih
kendorkan bagian ujung hose pada botol yang berisi air. Letakkan botol
tersebut pada bucket air dengan posisi terbalik. Bila air dapat keluar
dari botol dengan waktu kurang dari 40 detik, maka terdapat kebocoran
gas buang kedalam cooling system. Cari penyebab masuknya udara atau gas
buang ke dalam cooling system dan perbaiki.
- Fan salah, fan atau shroud posisinya tidak benar
Fan yang salah, fan atau shroud dipasang pada posisi yang salah akan
mengakibatkan berkurangnya udara yang dihembuskan ke radiator. Fan harus
cukup besar untuk dapat meniupkan udara lebih banyak ke radiator.
Yakinkan ukuran dari fan dan shroud dan posisi fan sesuai dengan
rekomondasi pabrik.
10. Radiator terlalu kecil
Radiator yang terlalu kecil tidak cukup untuk melepaskan panas pada
cooling system, ini akan mengakibatkan engine pada saat beroperasi
temperaturnya lebih tinggi dari temperatur normal. Yakinkan bahwa ukuran
radiator sesuai dengan yang direkomondasikan pabrik.
11. Tidak cukup aliran udara yang melewati radiator yang disebabkan oleh hambatan pada komponen engine
Aliran udara yang digunakan untuk mendinginkan radiator keluar dan
masuk melalui daerah sekeliling engine. Yakinkan filter pendingin udara
dan komponen – komponen sejenisnya tidak terpasang didaerah yang
menghambat kebebasan aliran udara baik yang masuk atau yang keluar.
12. Temperature disekeliling engine terlalu panas
Ketika temperature diluar engine terlalu panas dari rata – rata
cooling system, perbedaan temperature tidak cukup antara udara luar dan
coolant. Untuk mendapatkan pendinginan yang bagus kurangi beban engine.
13. Engine beroperasi pada tempat yang tinggi
Kapasitas pendingin pada cooling system turun karena mesin digunakan
ditempat yang lebih tinggi. System pressure yang rendah harus digunakan
untuk menjaga coolant dari pemuaian.
14. Udara masuk terhambat
Hambatan masuknya udara ke engine menyebabkan temperature cylinder
tinggi dan jumlah panas yang melewati cooling system terlalu tinggi
pula. Periksa hambatan dengan menggunakan sebuah water manometer atau
sebuah vaccum gauge ( mengukur pada inchers of water ) .Pasang gauge ke
saluran masuk udara antara air cleaner dan saluran yang akan masuk ke
turbocharger. Dengan gauge yang terpasang jalankan engine pada rpm beban
penuh dan periksa hambatannya. Hambatan maksimum pada udara masuk yaitu
635 kPa ( 25 inch of water ) . Bila hasilnya lebih besar dari hambatan
maximum yang diijinkan maka buang kotoran dari elemen filter atau pasang
dengan elemen filter yang baru. Dan periksa kembali hambatannya. Bila
hasilnya masih lebih tinggi dari maximum yang diijinkan maka hambatannya
pasti pada pipa saluran masuk.
15. Gas buang terhambat
Hambatan pada exhaust system mengakibatkan temperature pada cylinder
tinggi dan terlalu banyak panas yang ditanggung oleh cooling system.
Untuk mengetahui kemungkinan hambatan pada exhaust system, lakukan
pemeriksaan secara visual pada exhaust system. Periksa kerusakan pipa
atau muffler. Bila tidak ditemukan kerusakan periksa system untuk back
pressure dari exhaust (Pengukuran perbedaan tekanan antara saluran
exhaust dan tekanan udara luar ). Back pressure harus tidak boleh lebih
tinggi dari 1016 kPa ( 40 Inches of water ). Kita juga dapat memeriksa
system dengan melepas pipa exhaust dari exhaust manifold. Dengan pipa
exhaust terlepas, engine dijalankan untuk mengetahui masalahnya.
16. Fuel Injection Timing tidak benar
Periksa dan lakukan penyetelan sesuai dengan testing and adjusting.
0 Response to "Engine Overheating "
Post a Comment